SULTENG RAYA- Lini dunia maya di Kota Palu khususnya, diramaikan dengan Flayer ajakan guru PNS dan PPPK yang ada di Sulawesi Tengah melakukan aksi mogok mengajar, sebagai bentuk protes atas hak mereka berupa gaji bulan Maret 2024 belum dibayarkan oleh pemerintah.
Tidak tanggung-tanggung, ajakan mongok mengajar yang tertulis jelas di flayer itu bukan hanya satu hari melainkan delapan hari, dari tanggal 20 hingga 28 Maret 2024. Artinya ada sekitar satu minggu lebih para guru tidak akan mengajar dan mendidik generasi bangsa jika hal itu betul-betul terwujud.
Sekolah-sekolah tingkat SMAN dan SMKN dipastikan akan kosong dari proses pembelajaran, kelas-kelas hanya diramaikan oleh suara-suara peserta didik tanpa kehadiran guru-guru mereka.
Flayer itu disebar di sejumlah group-group Whatsapp guru-guru, termasuk menyesar group Info Pendidikan Kota Palu.
Ketua PGRI Sulteng Syam Zaini, selaku ketua organisasi di Sulawesi Tengah yang menaungi para guru-guru mengaku tidak mengetahui asal usul flayer itu, bahkan menganggap flayer ajakan mogok mengajar itu dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Pasalnya, di dalam flayar itu tidak mencamtumkan siapa penangngungjawab aksinya, nama koordinatornya, serta atas nama lembaga atau organisasi yang mengeluarkan flayer tersebut.
Syam Zaini juga telah menghubungi semua ketua-ketua PGRI di kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Tengah, namun tidak satupun diantara mereka yang mengelaurkan flayer tersebut. “Yang jelas ini bukan PGRI yang mengeluarkan, ini hanya dikeluarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,”ujar Syam Zaini, Rabu (20/3/2024).
Untuk itu, Kepala SMAN 4 Palu ini mengimbau kepada seluruh guru di Sulawesi Tengah agar tidak terprovokasi apa lagi mengikuti ajakan flayer tersebut. Serta meminta kepada para guru tetap mengajar di dalam kelas, melaksanakan kewajibannya sebagai tenaga pendidik.
Terkait masalah keterlambatan pembayaran gaji di Bulan Maret 2024 sebut Syam Zaini, saat ini tengah ditangani oleh Dinas Pendidikan Sulteng dan sementara berproses di BKPAD Sulteng. ENG