SULTENG RAYA-Universitas Tadulako (Untad) kembali berhasil melahirkan 1.484 wisudawan dan wisudawati dari 11 Fakultas, 26 Jurusan, dan 90 program studi yang ada.

Rektor Untad Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT mengucapkan rasa syukur dan bangganya, karena kampus yang dipimpinnya itu kembali melahirkan ribuan alumni yang akan menjadi agen-agen perubahan di masyarakat, SDM unggul yang akan membangun daerah kearah yang lebih baik.

Rektor mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati dan teristimewa bagi mereka yang menjadi wisudawan dan wisudawati terbaik dari setiap fakultas.

Ucapan selamat itu katanya diucapkan, karena pencapaian yang telah diraih oleh para lulusan ini dilewati dengan penuh perjuangan dan kesabaran dalam proses akademik dan non akademik, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian proses pendewasaan yang akan berdampak pada kehidupan sehari-hari.

Proses yang menempah akan menjadi pribadi yang unggul, dan mampu berkompetisi serta beraptasi dengan berbagai tantangan dalam kemajuan zaman. “Fase baru dalam kehidupan telah dimulai, tanggungjawab yang lebih besar menanti, tetaplah semangat dan bersabar dalam menghadapi tahapan baru yang akan dilalui,”jelas Prof Amar dalam pesan Almamaternya, di Auditorium Untad, Kamis (22/2/2024).

Katanya, semangat dan kesabaran itu diperlukan sebagaimana semangat dan sabar yang perna mereka hadapi saat mengikuti kuliah, mengerjakan tugas, membuat laporan praktikum dan melewati masa-masa penyelesaian skripsi, tesis, maupun disertasi.

“Kami percaya sebagai insan Tadulako, alumni Universitas Tadulako memiliki nilai Ketadulakoan, yakni Nakaba artinya memiliki semangat juang dan inovasif, Natona Langgai artinya berani dalam berbuat untuk kebaikan, serta Nabaraka artinya memiliki kesiapan dalam menghadapi perubahan,”sebutnya.

Dipenghujung sambutannya, Rektor menyempaikan selamat dan terimakasih kepada orang tua wisudawan dan wisudawati yang telah dengan penuh kesabaran mendampingi dan mendukung perjuangan putra putri mereka dalam meraih cita-citanya.

Lima atau tujuh tahun katanya bukanlah waktu yang singkat dalam membersamai perjuangan, dan saat ini tiba saatnya pihak Universitas Tadulako mengembalikan mereka ke orang tua masing-masing sebagai seorang sarjana. ENG