SULTENG RAYA – Berkendara sepeda motor bagi sebagian orang memberikan kepuasan tersendiri meski harus berpanas-panasan atau terguyur hujan, satu keunggulan dari sepeda motor adalah keandalannya adalah efisiensi waktu, harga terjangkau dan menyelinap di jalanan sempit dan macet pun dapat dilakukan.
Motor kopling punya daya tarik tersendiri bagi seorang pengendara. Terlebih motor sport yang lagi nge-hits di pasaran saat ini misalnya CBR250RR, CBR150, CBX150 Series. Mengendarainya sudah tentu akan menambah tingkat kepercayaan diri serta akan memberikan kesan macho setiap penunggangnya.
Yusman selaku Leader Safety Riding Honda Anugerah Palu memberikan lima tips yang perlu diperhatian buat kalian penunggang motor kopling diantaranya, pertama, pahami karakter sepeda motor. Cara mengendarai motor kopling sendiri sebenarnya sangat mudah. Pengendara hanya harus membiasakan tangan kirinya untuk melepas kopling di saat yang benar. Akan lebih mudah jika pengendara menggunakan intuisnya saat sudah menaiki motornya. Dengan melatih intuisi dan feelingnya.
Kedua kata dia, stabilkan persneling di gigi 2 atau 3 saat berjalan di tanjakan. Seiring lancarnya kamu melaju di jalanan yang datar, inilah saatnya untuk melaju di tanjakan. Karena jalan raya gak melulu datar, kadang menanjak, menurun dan berkelok, jaga kecepatan agar tidak turun, modal awal menaiki tanjakan adalah kecepatan yang stabil dan cenderung semakin tinggi.
“Pastikan kamu ada di persneling 3 atau di bawahnya, jangan masukkan gigi lebih dari 3 karena persneling yang besar gak akan kuat untuk mendorong motormu dari tanjakan. Ketika kecepatan melambat seiring menanjaknya motormu, turunkan persneling di gigi 2. Motormu akan sedikit meraung karena di gigi 2 motor akan mendapatkan daya dorong yang lebih optimal daripada gigi persneling sebelumnya. Jika masih dirasa tidak kuat untuk menanjak, segera oper ke gigi 1. Ingat, pastikan di gigi 1 jangan sampai kamu salah oper ke gigi netral, bukannya menanjak malah mundur teratur motormu. Setelah sampai di ujung tanjakan, ucapkan rasa syukurmu dan bersiaplah untuk menemui tanjakan atau mungkin turunan yang ada di depanmu,” jelasnya.
Ketiga lanjutnya, jangan menaikkan gigi persneling saat masih menanjak. Ada beberapa larangan tentang cara mengendarai motor kopling di tanjakan. Salah satunya adalah mengoper persneling ke gigi yang lebih besar. Walaupun dalam kecepatan yang tinggi, hal ini tidak dianjurkan untuk dilakukan. Ditakutkan motor akan kehilangan daya dorong, dan membuat pengendara panik sehingga motor mati di tengah perjalanan. Selain itu tidak disarankan untuk mendahului pengendara lain pada tanjakan, kecuali pengendara tersebut berjalan sangat pelan dan memang layak untuk disalip. Keempat, posisi aman saat berhenti di tanjakan. Untuk berhenti ditanjakan dibutukan keahlian khusus seperti kaki kiri yang diturunkan, kaki kanan menginjak pedal rem belakang, posisikan porsneling ke gigi 1 sebelum menurunkan kaki kiri, jari stanby di kopling dan rem tangan, serta kelima, jangan berhenti mendadak. Jangan berhenti tepat di belakang kendaraan roda 4 apalagi truck bermuatan berat mengantisipasi kendaraan tersebut dapat mundur tiba-tiba.
“Nah, itu dia beberapa tips penting yang bisa kamu terapkan nih bro/sis agar lebih aman dan nyaman dalam berkendara khusunya di tanjakan. karena sejatinya kecelakaan mendatangkan kerugian dan kecelakaan dapat dicegah. Semoga dengan upaya kami memberikan tips keselamatan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah, dapat membantu masyarakat untuk tetap mendapatkan pengetahuan tentang berkendara yang aman dalam aktivitas berkendara sehari-hari. Jangan lupa Pakai Helm & Jaketmu #Cari_Aman Saat Naik Motor Honda,” jelas Yusman.*/YAN