SULTENG RAYA – Sebanyak 82 pedagang kreatif lapangan (PKL) di kawasan tanah runtuh, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, menerima dana kompensasi penataan, penertiban dan relokasi PKL 2023 dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.

Dana kompensasi sebesar Rp2 juta untuk masing-masing PKL tersebut diserahkan langsung Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, di Aula Polsek Palu Timur, Selasa (19/12/2023).

“Dana kompensasi sebesar Rp2 juta ini untuk memperbaiki dan menata kembali lapak-lapaknya,” jelas Wali Kota Hadianto.

Ia menyebut, bantuan tersebut sebagai program penertiban para pelaku usaha di sepanjang jalan dan lingkungan Kota Palu.

Menurutnya, Pemkot Palu ingin kotanya semakin rapi, tertib dan semakin bersih. Jika terlihat rapi, tertib dan bersih, maka telihat indah.

“Kalau dia indah, maka saya yakin, orang akan nyaman datang ke Palu. Kalau orang nyaman datang ke Palu, maka orang semakin mau datang ke Kota Palu. Nah inilah harapan saya,” ungkap Wali Kota Hadianto.

Ia menyatakan, pihaknya ingin menertibkan dan merapikan semua pelaku usaha agar kelihatan cantik, rapi, dan indah. Oleh karena itu, Pemkot Palu memberikan kompensasi bantuan kepada para pelaku usaha untuk memperbaiki tempat usahanya.

“Karena banyak pelaku usaha ini pakainya papan-papan bekas. Sudah begitu, tidak dicat. Atap sengnya, seng bekas. Bahkan kadang dindingnya pakai seng bekas. Kita ingin mengubah itu,” katanya.

“Pemerintah inikan tidak mungkin membiayai semuanya. Olehnya, Pemerintah Kota Palu kasih bantuan. Kalau kurang, moga-moga ditambah oleh pedagang. Jadi kita menyerahkan bantuan kepada 500 pelaku usaha yang ada di pinggir-pinggir jalan. Masing-masing dapat Rp2 juta,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, kalau Kota Palu semakin maju dan uangnya semakin banyak, Pemkot Palu akan membuatkan lebih baik dan lebih bagus.

“Ini ada dana Rp2 juta, yang diserahkan tidak secara tunai. Tetapi ditransfer ke rekening masing-masing. Supaya tidak ada dipotong-potong. Semua diterima dengan baik Rp2 juta dimanfaatkan. InsyaAllah Jumat cair,” katanya.

Ia berpesan, agar dana tersebut, tidak dibelikan handphone atau dipakai membayar utang.

“Setelah cair, uangnya langsung dibelikan bahan memperbaiki lapaknya. Kasih indah dan kasih rapi, supaya sebelum malam tahun baru, simsalabim, wush, rapi keren,” ungkap wali kota.

TAMAN GBK BAKAL DIRENOVASI

Wali Kota Hadianto mengungkapkan, pada 2024 mendatang, taman depan Gelora Bumi Kaktus (GBK) akan direnovasi semakin bagus, karena itu menjadi pintu gerbang masuk ke pusat Kota Palu.

Olehnya, ia meminta, lapak-lapak di sekitar taman tersebut juga diperbaiki agar semakin rapi, tertib, dan bersih.

“Ini harus bagus, tidak boleh tidak bagus. Kalau tidak bagus, susah nanti. Mahal-mahal tamannya dibagusin, tapi pemandangan lapaknya kurang baik,” lanjut wali kota.

Ia mengatakan, dirinya tidak mau ada anggapan, Pemerintah Kota Palu tidak memberikan perhatian kepada masyarakatnya. Olehnya, pihaknya berusaha memberikan perhatian dengan menyerahkan bantuan kompensasi perbaikan lapak sebesar Rp2 juta kepada masing-masing PKL.

“Sebagai informasi, mungkin setahu saya pemberian bantuan Rp2 juta seperti ini, di Indonesia satu-satunya di Kota Palu. Karena kita bersemangat ingin kota ini berubah,” ucapnya.

Ia mengingatkan para PKL untuk tidak berjualan di atas trotoar maupun drainase, supaya lebih tertib dan menjaga kebersihan.

“Tadi kita sudah serahkan Palu Barat ada 47 PKL, di sini ada 82 PKL, dari total 500 lapak. Tahun depan kita akan cari lagi, mana yang belum, kita kasih lagi. Agar supaya, semua betul-betul mau berpikir bersama-sama dengan pemerintah untuk tertib,” tuturnya.HGA