SULTENG RAYA – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menegaskan komitmen untuk terus tumbuh berkelanjutan melalui transformasi dan pengembangan bisnis, dengan tetap menjalankan amanat negara untuk merima pengalihan polis-polis ex-Jiwasraya.
Komitmen tersebut pun berbuah penghargaan untuk jajaran direksi IFG Life atas keberhasilan manajemen mengelola pengembangan bisnis sekaligus merespons berbagai situasi kritis dan ketidakpastian, sehingga perusahaan dapat tetap bertumbuh positif.
Perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang berdiri pada Oktober 2020 ini berhasil memboyong empat penghargaan di ajang “Infobank Top 100 CEO & The Next Leaders Forum 2023”.
Dalam ajang tersebut, empat jajaran direksi IFG Life yakni Direktur Keuangan Ryan D. Firman, Direktur Investasi Mufri Dharmawan, Direktur Operasional & TI Iskak Hendrawan, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Eli Wijanti bersama-sama menerima pengakuan sebagai The Next 200 Leaders 2023.
Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi, menyebutkan, sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan, lanjutnya, bisnis IFG Life adalah memberikan sebuah janji perlindungan di masa depan untuk para nasabahnya. Oleh karena itu, aspek keberlanjutan merupakan fokus utama bagi perseroan dalam menjaga pertumbuhannya.
Oleh karena itu, IFG Life terus menjaga transformasi dan inovasi, membangun infrastruktur yang baik, dan menyiapkan pengembangan bisnis yang baik dan terukur agar perusahaan dapat terus tumbuh berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi para nasabahnya dalam jangka panjang.
“Oleh karena itu, IFG Life harus mampu bertumbuh secara berkelanjutan dalam berbagai situasi. Tentunya untuk itu dibutuhkan leadership yang baik dan kokoh. Kami bersyukur apa yang sudah kami lakukan ini mendapatkan penghargaan dari pihak eksternal. Ini juga sekaligus pemacu semangat bagi kami untuk terus bekerja lebih baik lagi, berinovasi, khususnya dalam kepemimpinan, untuk membawa IFG Life terus bertumbuh dengan baik di berbagai situasi,” katanya, Jumat (8/12/2023).
Selain kelahirannya yang membawa amanat khusus untuk memulihkan kembali kepercayaan publik terhadap industri asuransi nasional dan menerima pengalihan polis dari Jiwasraya, IFG Life yang lahir pada Oktober 2020 ini juga sudah harus beradaptasi dengan berbagai situasi ketidakpastian.
Mulai dari tekanan ekonomi imbas dari pandemik Covid-19, tekanan inflasi dan daya beli, juga tren kenaikan suku bunga acuan global yang membawa pengaruh pada pengetatan likuiditas.
Namun demikian, kepemimpinan dan kolaborasi yang apik di antara para pemimpin di IFG Life berhasil mengawal perusahaan melalui periode-periode kritis yang ada.
Pihaknya meyakini bahwa dengan inovasi, pengembangan infrastruktur, pengelolaan yang semakin profesional, serta penerapan tata kelola yang baik, ditambah dengan pengawasan dari induk, misi IFG Life untuk mengukuhkan kepercayaan publik terhadap industri asuransi nasional dapat tercapai. RHT