SULTENG RAYA – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah, Ulyas Taha, mendorong tenaga pendidik Madrasah agar dapat melek teknologi.
Terlebih, kata Kakanwil Ulyas, teknologi dalam dunia pendidikan satu kesatuan tak bisa lagi dipisahkan. Kini teknolgi sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, terkhusus dalam dunia kerja.
“Olehnya itu pendidikan harus mampu terdepan dalam pengembangan sumberdaya manusia atau pembentukan generasi emas,” kata Kakanwil Ulyas pada acara Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) untuk mengidentifikasi masalah keagamaan dan pendidikan madrasah, di zona lima terdiri dari empat kabupaten, yakni Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan (Bangkep), Banggai Laut (Balut), Tojo Unauna (Touna) di salah satu hotel di Luwuk, Banggai, Rabu (29/11/2023).
Ia menuturkan, di era masyarakat digital, peserta didik diberikan kebebasan dalam belajar agar terjadi pengembangan kreativitas .
“Sehingga, kemampuan seorang pendidik harus mampu membaca setiap karakter dimiliki setiap peserta didik, serta membantu memberikan motivasi untuk menekuni hal yang menarik dari siswa,” pesannya.
Saat ini, kata dia, teknologi pembelajaran menjadi revolusi pendidikan, yakni mengubah kebiasaan seharusnya akan membentuk mentalitas untuk mampu menjawab persaingan mendatang, dengan pondasi sikap karakter religius.
“Saya harap seluruh elemen Kemenag, khususnya Sulawesi Tengah mampu mencermati perubahan-perubahan dunia, serta sosiologis Indonesia, terutama perkembangan pendidikan di madrasah dan pesantren agar terjadi peningkatan dan menjadi tolak ukur bagi sekolah-sekolah lainnya,” tuturnya.
“Hasil keresahan dalam diskusi dari NGOPI akan menjadi pertimbangan-pertimbangan untuk melahirkan kebijakan dalam rangka pengembangan pendidikan Islam, jangan pernah bosan berbicara pendidikan, jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” katanya.
Hal sama diungkapkan Kepala kantor Kemenag Banggai, Ma’sum, berharap diskusi terjawab kendala-kendala di madrasah dan pesantren, serta menghasilkan hal-hal terbaik dalam peningkatan kinerja dan bisa di bawa ke pusat untuk dirumuskan wakil rakyat, khususnya di Komisi VIII DPR RI.
Turut hadir, Anggota Komisi VIII DPR RI, Matindas J Rumambi, Kabid Penmad Kanwil Sulteng, Kiflin Pajala, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Sulteng, Nurlaili dan Kasi Bimas Islam, Zaenal Abidin.HGA