RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat, Sulteng pada triwulan III 2023 tumbuh 13,06 persen dibandingkan triwulan III 2022 (yoy).

“Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha kecuali konstruksi dan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan wajib yang masing-masing terkontraksi sebesar 1,37 persen dan 4,52 persen,” kata Kepala BPS Sulteng, Simon Sapary, dalam video conferences pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan di Sulteng, Senin (6/11/2023).

Adapun kata Simon, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan yakni industri pengolahan sebesar 27,99 persen.

Sementara itu, dua lapangan usaha lainnya yang memiliki peran dominan yaitu , kehutanan, dan perikanan, serta pertambangan dan penggalian juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 0,65 persen dan 13,32 persen.

“Ekonomi Sulteng triwulan III 2023 jika dilihat terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 5,96 persen,” katanya.

Untuk diketahui, perekonomian daerah berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III 2023 mencapai Rp 88.425,23 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 50.325,37 miliar.

“Dominasi lapangan industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, dan pertanian, kehutanan, dan perikanan dalam perekonomian daerah mencapai 72,60 persen,” tutup Simon. RHT