SULTENG RAYA – Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Sakinah Aljufri, S.Ag bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemedikbud Ristek) melaksanakan Workshop Pendidikan di salah satu hotel Kota Palu, Rabu (11/10/2023).
Kegiatan yang mengangkat tema “Arah Kebijakan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Tahun Anggaran 2023,” diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari perwakilan sekolah dan masyarakat di Kabupaten Sigi, Donggala, dan Kota Palu.
Pada kesempatan itu, Anggota Komisi X DPR RI, Sakinah Aljufri menjelaskan bahwa tujuan Workshop Pendidikan itu untuk memberikan pemahaman dan menyatukan persepsi tentang petunjuk teknis (Juknis) pengunaan dana BOS.
Menurutnya, selama ini terdapat sejumlah permasalahan di lapangan terkait adanya perbedaan pengetahuan antara pihak sekolah dan inpektorat terkait penggunaan dana Bos tersebut.
“Kita ingin memberikan pembelajaran, pengetahuan dan penambahan pemikiran terkait bantuan operasional satuan pendidikan yang selama ini, ada tidak sinkron terkait masalah juknis,” jelasnya.
“Selama ini, pemahaman kepala sekolah beda, pemahaman di inspektorat beda, dengan adanya workshop ini, akan membuka ruang agar mereka lebih memahami untuk pengunaan bantuan operasional satuan pendidikan itu,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan.
Menurut Sakinah, memberikan pemahaman terkait Juknis Penggunaan Dana BOS tidak boleh terlambat, agar proses belajar mengajar juga tidak terhambat.
“Workshop ini sangat penting, karena terkait masalah Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan. Banyak bahasa yang multitafsir, konotasi bahasa yang kurang dipahami. Semua kita, baik kepala sekolah ,dinas terkait, inpektorat mempunya tafsir-tafsir yang berbeda dalam kebijakannya,” urai Sakinah.
Adanya workshop ini, peserta bisa mendalami apa-apa saja yang menjadi larangan penggunaan dana BOS serta stakholder bisa memiliki pemikiran yang sama terkait penggunaan dana BOS.
“Ini sangat membantu, jangan kita lalai dalam aturan. Karena kalau lalai akan ada sanksi,”jelasnya
Sakinah Aljufri juga mengajak seluruh peserta untuk peduli terhadap dunia pendidikan, karena hal itu sejalan dengan cita-cita kita bernegara yakni mencerdaskan anak bangsa.
“Pendidikan yang formal dan informal harus menjadi perhatian kita bersama. Satuan pendidikan ini tidak bisa dikerjakan oleh kepala dinas sendiri, tidak bisa juga anggota DPR sendiri, tidak bisa juga kepala sekolah sendiri, tidak bisa juga menteri sendiri, tetapi semua stakeholder harus terlibat terkait pendidikan,”jelasnya.
Workshop Pendidikan itu mengadirkan narasumber yakni Koordinator Pengelolaan BOS SD, SMP, dan SMA Al-Azhar Mandiri Palu, Fuad, M.Pd. Kemudian Tenaga Ahli Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah sekaligus Dosen Universitas Tadulako, Dr. Idrus A. Rore, S.Pd., S.H., M.Pd. Serta perwakilan Kemendikbudristek, Erwan Nur Arif, S. Pd.
Acara Workshop Pendidikan yang dipandu oleh Direktur Paham Indonesia Cabang Sulteng, Andi Parenrengi berjalan lancar dengan tingkat antusiasme peserta yang sangat tinggi. WAN