RAYA-Sebagai tindak lanjut dari hasil kegiatan Magang Kepala Sekolah, Pemerintah bersama Putera Sampoerna Foundation laksanakan monitoring implementasi rencana program inovasi yang dilaksanakan di 10 sekolah Kota pada Rabu (27/9/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala guna memantau perkembangan program sekolah yang disusun pada saat pelaksanaan program Magang Kepala Sekolah yang nantinya dapat diimplementasikan di sekolah para peserta program.

“Seluruh sekolah pesera harus sudah mengimplementasikan hasil magang di sekolah masing-masing dan kami akan memantau perkembangan implementasi program ini, agar sesuai dengan hasil yang diharapkan,” ucap PPTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Defni.

Sebelumnya, kegiatan Magang Kepala Sekolah dilaksanakan pada tanggal 7-29 Agustus 2023 di tiga sekolah Sampoerna Academy yang berada di Jakarta, Sentul dan BSD dalam bentuk observasi kelas dan lingkungan sekolah, diskusi tata kelola sekolah secara langsung dengan tim manajemen Sampoerna Academy serta penyusunan rencana kerja.

Melalui kegiatan ini, terdapat 20 peserta program yang mendapat pengalaman langsung dalam menyelenggarakan pembelajaran dan melaksanakan tata kelola sekolah yang akuntabel.
Selain itu, para peserta memiliki bekal praktik baik dari Sampoerna Academy yang bisa diduplikasi dan diterapkan di sekolah peserta. Praktik baik itu meliputi tata kelola sekolah, proses pembelajaran, pengembangan profesionalisme guru, program dan budaya sekolah.

Arham, salah satu peserta program mengatakan perhatian dari Pemerintah Kota Palu sangat luar biasa terkait dengan kegiatan magang ini, dari mulai perencanaan, pelaksanaan sampai kepada rencana implementasi program hasil selalu dipantau.

Arham juga menambahkan bahwa para peserta mempelajari banyak hal positif selama kegiatan magang di Sampoerna Acedmy, dari proses pembelajaran yang terarah dan terstruktur, tata kelola dan pelayanan pendidikan yang sangat maksimal sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta karakter positif yang menjadi budaya sekolah.

Hasil kegiatan magang ini akan tercermin dalam program inovasi sekolah dan rencana tindak lanjut yang saat ini sudah mulai dilaksanakan di setiap sekolah peserta dan dimonitor langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu beserta Putera Sampoerna Foundation.
Dengan dilaksanakannya monitoring secara berkala ini diharapkan mampu membentuk manajemen sekolah yang berkualitas sehingga dapat mewujudkan sekolah yang unggul dan berdampak positif pada pendidikan di Kota Palu dan sekitarnya.

Tentang Putera Sampoerna Foundation-School Outreach (PSF-SDO)
Berdiri pada tahun 2005, Putera Samperna Foundation menginisiasi School Development Outreach sebagai respons terhadap kebutuhan layanan pendidikan berkualitas di .

Putera Sampoerna Foundation- School Development Outreach (PSF-SDO) memiliki misi meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kapasitas pendidik dan mutu sekolah demi mewujudkan lulusan berkualitas yang dapat bersaing secara .

Misi ini tertuang dalam tiga flagship program PSF-SDO, yaitu Lighthouse School Program (LSP), pengembangan sekolah berkualitas melalui pendekatan yang holistic dan komprehensif; Pusat Belajar Guru (Teachers Learning Centre-TLC), sebuah pengembangan sistem guru berkelanjutan melalui pembekalan calon guru terpilih sebagai Master Teacher & Pengelola TLC untuk mempercepat peningkatan kualitas guru di kota/ kabupaten/ provinsi; dan Guru Binar, sebuah platform pengembangan karir guru melalui pelatihan daring dan beragam pengembangan profesi lainnya.

Melalui platform ini para guru akan mendapatkan akses pelatihan daring bersertifikat hingga 128 jam pelajaran (32JP) yang berkualitas dan disesuaikan dengan kebutuhan serta fase belajar setiap pengguna.
Sebagai sebuah organisasi yang terdepan dalam pendidikan, PSF-SDO berkolaborasi dengan berbagai mitra nasional ataupun dalam merancang dan menjalankan beragam inovasi. Hingga saat ini, PSF-SDO melalui program-programnya, telah menjangkau ke lebih dari 33,661 tenaga pengajar, kepala sekolah, pengawas dan pengelola sekolah, 416.109 siswa dan 109,560 orang tua.

PSF-SDO terlibat dalam peningkatan kualitas pendidikan di 152 sekolah dan madrasah dan menginisiasi 9 Pusat Belajar Guru di berbagai lokasi di Indonesia. PSF-SDO, melalui Guru Binar, juga telah menjangkau hingga 40,000 guru sebagai pengguna aktif pelantar pengembangan karir guru.*ENG