SULTENG RAYA – Tim bola voli indoor putra dan putri Sulteng mencetak sejarah setelah menjuarai Babak Kualifikasi (BK) PON XXI Aceh Sumut tahun 2024 wilayah Sulawesi di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tombolotutu Parigi, Rabu malam (23/8/2023).
Tim bola voli putri Sulteng yang tampil pada pertandingan pertama berhasil melakukan revans atas tim tangguh Sulawesi Utara (Sulut) dengan skor akhir 3-1 (21-25, 25-17, 25-15, 25-20). Walaupun pada set pertama tim Sulteng kalah, namun di tiga set berikut Sulteng tampil gemilang sehingga mengunci pertandingan dengan skor akhir 3-1.
Kemenangan itu jadi kejutan bagi tim Sulteng, karena pada pertandingan sebelumnya di babak penyisihan, tim Sulteng dikalahkan oleh tim Sulut dengan skor akhir 2-3.
Pelatih tim putri Sulteng, Andi Kantindago mengaku sangat bangga dengan atlet Sulteng yang tampil gemilang di pertandingan grand final tersebut.
“Penantian panjang, sepanjang sejarah baru kali ini provinsi Sulawesi Tengah juara untuk babak kualifikasi PON sekaligus lolos ke PON XXI di Aceh-Sumut tahun 2024,”ujarnya.
“Saya sangat bangga dengan anak-anak, mereka tampil luar biasa mengeluarkan semua kemampuannya. Semangat juangnya sangat bagus walaupun dua atlet kita mengalami cedera di set keempat, namun pemain pengganti juga tampil gemilang. Kemenangan ini tidak mudah, karena Sulawesi Utara itu kuat. Ini prestasi yang sangat membanggakan,”tambahnya.
Sementara itu, pada pertandingan kedua di partai grand final putra, juga mempertemukan tim putra Sulteng berhadapan dengan tim putra Sulut. Tim Sulut yang diperkuat oleh pemain juara Proliga LavAni, Jordan Susanto seakan tak berdaya menghadapi gempuran Wayan Dedi dan kawan-kawan.
Tim Sulteng yang tampil luar biasa berhasil mengalahkan Sulut dengan skor telak 3-0 (25-19, 25-17, 26-24). Smash-smash tajam dari Jordan selalu berhasil diblok oleh para pemain Sulteng. Demikian pula serve tajam yang menjadi spesialisasi Jordan juga berhasil diredam.
Pelatih tim putra Sulteng, Agus Salim menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan anak-anak didiknya.
“Syukur alhamdulillah kami berhasil menjadi juara BK PON sekaligus lolos ke PON. Ini pertama dalam sejarah Sulteng, putra dan putri dua-duanya lolos ke PON. Untuk Langkah selanjutnya kita menunggu informasi dari KONI Sulteng. Kalau saya bersama tim pelatih menginginkan untuk melakukan TC di Bandung, tergantung kesiapan KONI Provinsi,”ujar Agus.
“Ini sudah terbukti yah, meskipun dari pihak provinsi tidak ada kasih biaya untuk TC, namun kita bisa tetap kasih TC anak-anak disini (Parigi) dan berhasil membuktikan bisa menjadi juara,”tambahnya.
Sementara itu Ketua Kontingen Bola Voli Sulteng, Edi Tangkas Wijaya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Parigi Moutong yang memberikan dukungan luar biasa kepada tim bola voli Sulteng.
“Dengan biaya yang pas-pasan, kami melakukan TC dari tanggal 8 Agustus sampai dengan hari ini (Rabu,red) kami buktikan dengan prestasi. Jika hari ini kami sudah buktikan dengan prestasi namun tidak disuport untuk persiapan PON, itu sudah keterlaluan. Kami juga mohon ada bonus untuk atlet sebagai perangsang. Kami juga memohon kontribusi dari Pemprov dalam hal ini KONI, support lah kami yang hari ini berjuang di BK PON karena itu sangat berharga bagi kami,”tegasnya.
Keberhasilan tim putra dan putri Sulteng tersebut disambut gemuruh ribuan penonton yang memadati GOR Tombolotutu. Bahkan untuk mengantisipasi membludaknya penonton, panitia menyiapkan dua unit videotron bagi penonton yang tidak bisa masuk ke dalam GOR.
Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu yang ikut menyaksikan dua pertandingan tersebut langsung masuk lapangan memeluk satu persatu atlet Sulteng sembari meneteskan air mata kebahagian.
Saat itu juga Dia langsung memberikan segempok uang kepada salah satu pemain putra dan putri.
Kegiatan BK PON tersebut ditutup resmi oleh Ketua Umum PBVSI Sulteng, Hardi, SPd, MPd. AJI