SULTENG RAYA – Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu meresmikan Gelanggang Olah Raga (GOR) Tombolotutu, Parigi, Kamis malam (17/8/2023). Peresmian GOR itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Samsurizal yang disaksikan oleh sejumlah pejabat diantaranya Sekdaprov Sulteng, Dra Novalina MM, Wakil Bupati, Badrun Ngai SE, Ketua TP-PKK Parigi Moutong, Dra Noor Wachida Prihartini S Tombolotutu serta tamu undangan lainnya.
Selain itu juga dilakukan pengguntingan pita secara bersama oleh Sekdaprov, Novalina dan Ketua TP-PKK Parigi Moutong,Noor Prihartini S Tombolotutu.
Peresmian GOR itu juga dirangkaikan dengan pembukaan Babak Kualifikasi (BK) PON XXI/2024 cabang olah raga bola voli indoor wilayah Sulawesi oleh Gubernur Sulteng yang diwakili oleh Sekdaprov Sulteng, Novalina yang ditandai dengan serve bola oleh Sekdaprov.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan launching perangko pahlawan nasional asal Sulteng, Tombolotutu yang dijadikan nama GOR tersebut.
Gubernur Sulteng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekdaprov antara lain menyampaikan apresiasi kepada Pemda Kabupaten Parigi Moutong menjadi tuan rumah BK PON XXI.
Gubernur berharap pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan menjaring atlet-atlet voli terbaik dengan kombinasi keunggulan fisik, mental dan teknik untuk tampil di arena PON XXI mendatang.
“Selamat bertanding kepada para atlet, tetap junjung tinggi semangat sportivitas, fair play dan persahabatan baik di dalam maupun di luar lapangan,” sebut gubernur.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi atas launching perangko pahlawan Tombolotutu.
Gubernur berharap dengan di launchingnya perangko pahlawan Tombolotutu bukan hanya sebagai alat bukti pembayaran jasa pos yang sah tapi juga sebagai alat untuk mengenang dan menghormati jasa Tombolotutu sebagai pahlawan nasional Sulawesi Tengah.
Begitu juga dengan peresmian GOR Tombolotutu kiranya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas untuk berolahraga khususnya bagi para atlet.
“Dengan tersedianya tempat olahraga yang represif dengan fasilitas yang memadai, kiranya dapat memaksimalkan potensi atlet, baik saat berlatih ataupun bertanding,” Sebut gubernur.*/AJI