SULTENG RAYA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan (KP) Sulawesi Tengah mencatat, per Februari 2023, investor saham di Sulteng kini berjumlah 18.021 orang.
Kepala Kantor PT BEI Sulteng, Putri Irnawati, mengatakan, angka tersebut masih akan bertambah mengingat saat ini masih awal tahun 2023. Kesempatan peningkatan tajam masih terbuka sangat lebar 10 bulan mendatang.
“Angka ini meningkat seribuan, dibanding data investor saham pasar modal terakhir, pada akhir 2022. Peningkatannya terhitung signifikan,” katanya kepada Sulteng Raya, Jumat (31/3/2023).
Putri menjabarkan bahwa, dari data tersebut, kalangan umur 18-25 menjadi yang terbesar sebagai investor dengan jumlah 7.372 orang. Sementara yang terendah ada pada kategori umur 41-100 tahun dengan total jumlah investor saham sebanyak 2.321 orang.
Pada klasifikasi pekerjaan, menurut Putri, pegawai swasta masih mendominasi dengan 5.656 orang investor. “Namun kini tercatat, sudah ada 705 ibu rumah tangga yang mulai menjadi investor saham. Klasifikasi ini menunjukkan sosialisasi makin merata ke seluruh kalangan,” katanya.
Untuk diketahui, transaksi pasar modal pada Februari 2023 berjumlah Rp940 miliar. Diharapkan sepanjang tahun ini, sektor pasar modal di Sulteng akan meningkatkan transaksi sebesar Rp7,6 triliun saat menutup 2022. RHT