RAYA – Selama sehari penuh, Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi berkantor di Desa Tomata, Kecamatan Mori Atas, Selasa (28/2/2023) dilansir dari MCDD.

Sejak pagi hingga sore hari bupati bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait pelayanan publik melayani masyarakat melalui program yang dinamakan “buka desa” atau bupati berkantor di desa.

Kegiatan itu turut dihadiri Ketua TP PKK Febriyanthi Hongkiriwang, Asisten I Viktor Tamehi, pimpinan OPD, Camat Mori Atas, kepala desa dan kepala BPD.

Desa Tomata merupakan desa kedua, setelah sebelumnya pada bulan lalu dilakukan hal yang sama di Desa Beteleme, Kecamatan Lembo.

Kegiatan “buka desa” ini dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan publik sekaligus menjaring aspirasi masyarakat setempat.

Selain OPD terkait di lingkungan Pemda Morut, hadir pula pimpinan kantor dan Morut.

Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan “buka desa” di Tomata, mengemukakan kegiatan ini dimaksudkan untuk mendekatkan akses pelayanan publik kepada seluruh masyarakat.

“Seringkali ada anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan administrasi tapi terhalang kendala waktu dan biaya sehingga kesulitan untuk datang berurusan di ibukota kabupaten. Untuk itulah saat ini petugas dari kabupaten yang datang melayani di desa,” jelas bupati.

Melalui kegiatan “buka desa” ini juga, kata bupati, menjadi ajang berdiskusi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa serta BPD (Badan Permusyawaratan Desa) serta masyarakat terkait persoalan-persoalan di desa.

Bupati mengakui, selama ini memang sudah ada forum Musrenbang tapi biasanya ada hal-hal yang sifatnya insidentil dan mendesak yang perlu disampaikan ke pemerintah kabupaten.

Instansi (OPD) yang melakukan pelayanan itu di antaranya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Dinas Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Depnaker, Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta kantor Perpajakan.

Khusus Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil saat itu melakukan perekaman -El, penerbitan akta perkawinan, akta kelahiran anak, akta kematian dan kartu keluarga.

Yang menarik pula, kegiatan “buka desa” di Tomata dilaksanakan pencatatan perkawinan massal kepada 45 pasangan yang  yang sudah lama menikah namun belum dicatatkan secara resmi di pemerintah.

Selain itu, juga diserahkan dana bagi hasil dan retribusi daerah untuk desa dengan pajak terbesar. VAN