SULTENG RAYA – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, berharap semua pekerjaan di Hunian Tetap (Huntap) Tondo II dapat diselesaikan dengan cepat.

“Tugas saya adalah mengawal kawasan ini untuk betul-betul semua pekerjaan berjalan dengan baik,” kata Wali Kota Hadianto saat mengikuti rapat koordinasi terbatas monitoring perkembangan pembangunan Huntap Tondo II secara virtual, di ruang kerja Wali Kota Palu, Selasa (7/2/2023).

Ia menyampaikan, urusan lahan untuk pembangunan Huntap Tondo II dianggap sudah klir dan tidak perlu diulang kembali.

“Tidak ada lagi masalah. Yang jadi masalah kalau Bank Dunia tidak mengeluarkan loan ke kita dikarenakan ini. Tapi Bank Dunia no problem (tidak masalah, red) dengan urusan ini. Jadi kita tidak perlu lagi pusing masalah itu,” katanya.

Ia menjelaskan, status lahan Hak Guna Bangunan (HGB) milik PT Sinar Putra Murni (SPM) tersebut bukan diperpanjang, namun statusnya sudah berakhir.

“Kalau urusan SPM (PT Sinar Putra Murni, red) mau menyurat ke Presiden pun ya itu hak dia. Tetapi ya itu, mau bersurat apapun syaratnya rekomendasi Wali Kota Palu. Sementara, saya tidak mau memberikan rekomendasi apapun untuk itu,” tegasnya.

MULAI DIBANGUN PADA JANUARI

Sebelumnya diberitakan, setelah penantian panjang, akhirnya hunian tetap (huntap) Tondo II mulai dibangun.

Dimulainya pembangunan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama alias ground breaking oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, Dirjen Perumahan Kementrian PUPR, Iwan Suprijanto, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, Kasatgas Penanggulangan Bencana Sulteng, Arie Setiadi Moerwanto dan Wakil Ketua DPRD Sulteng, Arus Abd Karim di Kelurahan Tondo, Kamis (5/1/2023).

Rencananya, di kawasan huntap Tondo II bakal dibangun 1.050 unit huntap, sekaligus dengan infrastruktur permukiman.

Ketua Satgas Pelaksana Penanggulangan Bencana Pasca Gempa Bumi dan Tsunami Sulteng, Arie Setiadi Moerwanto, mengatakan, Pembangunan Insfrastruktur Permukiman Kawasan Huntap Tondo II didukung dengan pendanaan Bank Dunia melalui Central Sulawesi Rehabilitation and Recontruction Project (CSRRP).

“Pembangunan ini didanai Bank Dunia melalui CSRRP,” jelasnya. HGA