SULTENG RAYA-Dalam rangka memberantas penyalahgunaan narkoba, SMPN 3 Banawa, Kabupaten Donggala menggelar sosialisasi Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), pekan kemarin.
Kegiatan ini dihadiri oleh 29 orang siswa dan 20 orang tua siswa, bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya narkoba di lingkungan sekolah.
Penyuluh Narkoba Ahli Muda dari BNN Kabupaten Donggala Markus, S.Kep., Ns., menjadi narasumber utama. Dalam paparannya, Markus membahas pengertian narkoba, jenis-jenisnya, faktor penyebab penyalahgunaan, tanda dan gejala, serta efek yang ditimbulkan. Materi ini disajikan dengan jelas untuk memberikan wawasan yang komprehensif kepada peserta.
Selain itu, peserta juga diberi pemahaman tentang peran proaktif orang tua dalam menjaga anak-anaknya dari ancaman narkoba, terutama dalam kehidupan sehari-hari. Keterlibatan orang tua dianggap krusial dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan positif anak-anak.
Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. Sesi ini memberikan ruang bagi interaksi antara narasumber dan peserta, memungkinkan pertukaran informasi lebih lanjut.
Dengan diadakannya sosialisasi P4GN ini, diharapkan mampu menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya narkoba dan menggerakkan peran aktif seluruh komponen sekolah, terutama orang tua, dalam melindungi generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
Selain memberikan informasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif di antara orang tua dan siswa. Melalui pendekatan partisipatif, diharapkan akan muncul komitmen bersama untuk menjaga lingkungan sekolah yang bebas dari narkoba dan memberikan perlindungan maksimal bagi setiap individu yang berada di dalamnya.
Sosialisasi P4GN di SMPN 3 Banawa merupakan langkah konkret dalam menjawab tantangan serius yang dihadapi oleh masyarakat, terutama dalam melindungi generasi muda dari dampak buruk narkoba. Dengan melibatkan 29 orang siswa dan 20 orang tua siswa, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. ENG