SULTENG RAYA – Prospek bisnis asuransi perjalanan diperkirakan akan semakin melesat pada sisa tahun berjalan, seiring dengan pulihnya kembali sektor pariwisata dan pergerakan wisatawan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata pada tahun ini.
Dowi Benedict Teng selaku Chief Marketing Officer IFG Life menyebutkan bahwa pembukaan kembali mobilitas domestik dan internasional pasca pandemi di penghujung tahun lalu telah mendorong kembali minat orang untuk melakukan perjalanan (traveling).
Seiring dengan minat traveling yang kembali pulih, lanjutnya, kebutuhan terhadap produk asuransi untuk memproteksi aktivitas perjalanan pun ikut terangkat.
“Kami telah melihat tingginya minat orang melakukan traveling kembali pada tahun ini setelah perjalanan kembali dibuka [pasca pandemi]. Sejalan dengan itu, kebutuhan terhadap asuransi perjalanan pun ikut meningkat,” ujar Dowi, dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Jumat (12/8/2023).
Data menunjukkan, dibukanya kembali mobilitas masyarakat dunia dan penghapusan kebijakan PPKM di Indonesia telah melesatkan kembali pergerakan manusia pasca tertahan selama periode pandemi Covid-19 sejak 2020.
Terbukti, baik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan wisatawan domestik tumbuh signifikan.
Jika mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, perjalanan wisatawan nusantara sampai dengan Juni 2023 tercatat mencapai 433,57 juta. Para traveler domestik tersebut melakukan perjalanan dengan berbagai moda transportasi yang ada, baik melalui darat, laut, maupun udara.
Adapun, tingkat kunjungan wisman sepanjang Semester I/2023 mencapai 5.189.433 kunjungan. Angka kunjungan wisman ini setara dengan 88,12% dari total kunjungan wisman sepanjang 2022 dan naik sebesar 250,33% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada semester I/2022, ketika dunia masih dalam masa pandemi.
Sementara itu, jika dihitung berdasarkan target 2023, realisasi kunjungan sepanjang semester I/2023 setara dengan 86,49% target batas bawah dan 61,05% target batas atas kunjungan wisman sepanjang tahun. Sebagai informasi, Kementerian Pariwisata menetapkan target batas bawah kunjungan wisman sebanyak 6 juta kunjungan dan batas atas sebanyak 8,5 juta kunjungan pada sepanjang 2023.
Dengan pencapaian yang diraih sepanjang paruh pertama dan melihat berbagai upaya pemerintah serta stakeholder dalam menggenjot kembali industri pariwisata di dalam negeri, bukan tidak mungkin target batas atas pun akan terlampaui.
“Jika melihat data yang dirilis BPS, minat, keinginan, maupun kebutuhan orang untuk melakukan perjalanan semakin meningkat. Mereka tentunya menginginkan perjalanan yang bukan hanya menyenangkan, tetapi juga nyaman dan aman. Di situlah pentingnya peran asuransi,” lanjut Dowi.
Asuransi, lanjut Dowi, dapat memberikan proteksi dari berbagai risiko yang akan dihadapi traveler.
IFG Life sendiri memiliki produk asuransi perjalanan yang merupakan produk unggulan perseroan, yakni IFG LifeSAVER yaitu produk asuransi digital yang memberikan perlindungan optimal bagi para traveler sehingga dapat semakin bebas, nyaman, dan aman dalam melakukan perjalanan ke destinasi-destinasi yang dituju hingga kembali lagi ke rumah.
Dengan premi seharga Rp49.000, produk IFG LifeSAVER memberikan proteksi bagi para traveler dari sejumlah risiko di perjalanan, seperti risiko medis cedera perjalanan, risiko medis karena kecelakaan, fisioterapi, hingga cacat tetap/meninggal, dengan total nilai manfaat Rp200 juta.
Selain bermanfaat untuk perlindungan kecelakaan, manfaat utama IFG LifeSAVER lainnya yakni proteksi medis cedera olahraga, hingga kecelakaan olahraga air. Bahkan selain memproteksi diri sendiri, peserta dapat juga turut berpartisipasi untuk memberikan perlindungan asuransi bagi peserta yang lain.
“IFG LifeSAVER merupakan bentuk dari komitmen IFG Life untuk menghadirkan produk yang dapat memberikan proteksi kepada para traveler dan pegiat olahraga dengan harga premi terjangkau,” ujar Dowi.
Para peserta yang sedang dalam perjalanan juga akan semakin dimudahkan dengan tersebarnya jejaring pelayanan kesehatan di lebih dari 1.000 rumah sakit dan klinik di Indonesia secara cashless.
“Sehingga, para traveler yang diproteksi oleh IFG LifeSAVER, dapat mencari rumah sakit atau klinik mitra yang terdekat dari lokasi traveler berada selama di perjalanan maupun di tempat tujuan,” ucapnya. RHT