SULTENG RAYA – CEO PT Vale Indonesia Tbk., Febriany Eddy, menyatakan, pihaknya memiliki komitmen kuat ihwal penurunan emisi karbon.
Hal itu dilakukan salah satunya melalui program reklamasi di luar wilayah kontrak karya (KK) Perseroan.
Saat ini, kata dia, terdapat lebih kurang 16 juta bibit pohon sudah ditanam dan dirawat di luar wilayah konsesi, dua juta bibit diantaranya merupakan jenis pohon endemik untuk menjaga ekosistem tetap asri.
“Proses reklamasi diluar KK ini terus kami galakkan. Memang sebagian besar ada di Sulawesi Selatan (Sulsel), namun di dua lokasi operasional kami juga sudah on going di Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Tenggara (Sultra),” Kata Febriany, Ahad (30/7/2023).
Dengan adanya program itu, CEO Febriany menekankan pentingnya infrastruktur persemaian. Dikatakannya, untuk Sulteng dan Sultra, infrastruktur persemaian tersebut terus dikebut pengerjaannya.
“Jadi, ketika persemaian sudah ada, dan bibit tersedia. Program itu akan berkelanjutan. PT Vale dalam hal ini sangat menaruh perhatian, kita ingin memberikan gambaran kepada penambang yang lain bahwa kalau menambang itu, perangkat reklamasi sudah harus tersedia, bukan menambang dulu baru pikirkan reklamasinya. PT Vale harus sejak awal, makanya kami agak lambat kalau dibanding yang lain,” jelasnya.
Di samping itu, ia juga mengajak perusahaan tambang lain untuk mengakses bibit yang telah disemai di persemaian PT Vale, baik di Sorowako maupun di Pomalaa dan Morowali.
“Sehingga tidak ada lagi yang beralasan bahwa tidak ada bibit. Kami sediakan untuk komitmen bersama,” tutupnya.RHT