SULTENG RAYA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) Sulteng secara resmi membuka kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) pengembang di salah satu hotel di Kota Palu, Rabu (12/7/2023).
Kegiatan yang berlangsung hingga hari ini, Kamis (13/7/2023) itu, dinilai akan meningkatkan profesionalisme perusahaan pengembang dalam mengelola bisnis properti.
Ketua Badan Diklat DPP REI, Priyanto, mengatakan, pelaksanaan Diklat tersebut merupakan visi dan misi organisasi. Materi-materi yang disajikan, lanjutnya, merupakan seluruh rangkaian bisnis properti mulai dari pemilihan lokasi, perizinan, tata ruang, pelaksanaan pembangunan, hingga pemasaran yang kekinian.
“Hari ini (kemarin, red), kami melihat usai bencana, Sulteng terus bangkit. Sulteng harus bersyukur, saya melihat tidak terjadi goncangan dalam hal penjualan, ini hebat untuk Sulteng, di tempat lain karena covid-19, member lain masih cukup lambat realisasinya,” katanya dalam sambutan.
“Dari materi-materi ini, harapannya, produk-produk yang dibuat pengembang di Sulteng bisa bermanfaat bagi masyarakat dan juga membantu pemerintah dalam mengadakan perusahaan. Selain itu, bagi pengembang juga, bisnisnya bisa menguntungkan, tidak hanya asa buat saja,” uajrnya menambahkan.
Sementara itu, Ketua DPD REI Sulteng, Muhammad Rizal mengatakan, Diklat merupakan Langkah awal untuk tahap selanjutnya yakni sertifikasi perusahaan pengembang. Ia menekankan, materi yang disajikan harus diserap dengan baik, karena pemapar dalam Diklat merupakan figure-figur yang telah malang melintang di dunia perumahan, dari aspek bisnis, kebijakan, hingga pandangan akademisi.
“Kita harus mencermati materi tentang tata ruang wilayah, kita hadirkan narasumber yang mempuni di bidangnya. Kedepan juga, usai dari Diklat ini, kita akan melanjutkan pada sertifikasi pengembangan dari REI, ini berjenjang. Kita ingin memberikan manfaat, bagaimana pengembang ini membangun bisa berkelanjutan, bukan hanya satu atau dua proyek saja,” katanya.
Sementara itu, sposor kegiatan dari pihak perbankan yakni Bank BTN memberikan apresiasi terhadap berlangsungnya kegiatan. Deputi Bisnis Bank BTN Regional V, Fahri, mengatakan, saat ini sinergi bersama REI sangat terbangun kuat, termasuk di Sulteng.
“REI masih mendominasi realisasi KPR di Sulteng yang di sinergikan pembiayaannya dengan kami. Kami bersyukur sinergi terus berjalan dengan baik. Kontribusi REI 60 persen. Lingkup yang lebih fokus di Sulteng 2.800 realisasi KPR subsidi, hampir 100 persen REI yang realisasikan. Kami dari BTN Punya kemampuan menyerap KPR subsidi sampai dengan 200.000, sedangkan komersial, kami bisa menyerap hingga 70.000. Ini kesempatan yang baik untuk memanfaatkan pembiayaan di BTN,” tutupnya. RHT