SULTENG RAYA – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, secara simbolis melepas 579 jemaah  calon haji (JCH) Kota Palu 1444 H/2023 M di Asrama Haji, Jalan WR Supratman, Kota Palu, Selasa (30/5/2023).

Pelepasan 579 JCH Kota Palu tersebut ditandai dengan pemakaian atribut haji dilakukan oleh Wali Kota Hadianto kepada perwakilan jemaah .

Wali Kota Hadianto menyatakan JCH akan berangkat ke tanah suci adalah hamba-hamba pilihan dipilih Allah SWT untuk menjadi tamu-Nya, khususnya bagi mereka-mereka yang hatinya bersih.

“Maka beruntung yang mendapat undangan dari Allah SWT. InsyaAllah kita bisa menikmati perjalanan ibadah ini dengan sebaik-baiknya,” kata Wali Kota Hadianto.

Kepada para jemaah , pesan Wali Kota Hadianto, agar saling menjaga, saling memperhatikan, tidak boleh baku tinggal, hingga saling baku urus, supaya keberangkatan jemaah  dari Kota Palu dalam keadaan persaudaraan yang kuat.

Selain itu, para jemaah  haji diminta tidak ragu-ragu berkomunikasi dengan istri Wali Kota Palu, Diah Puspita, yang merupakan salah satu petugas haji yang akan mendampingi para jemaah haji di Tanah Suci .

“Saya menitipkan jemaah  kepada istri saya. Pokoknya kalau ada susah komiu (kamu, red) datangi saya punya istri. Jangan ragu-ragu untuk menghubungi istri saya jika ada yang susah,” katanya.

Di samping itu, ia juga berpesan agar para jemaah sesampainya di Tanah Suci, agar betul-betul fokus beribadah, tidak ada lagi saling menceritakan antara satu dengan yang lain.

Khusus kepada para petugas haji, Wali Kota Hadianto berpesan agar diperhatikan dan dijaga dengan sebaik-baiknya para jemaah haji Kota Palu. Pastikan makanan-makanan jemaah  betul-betul siap, tempat tinggal jemaah  juga betul-betul layak, hingga memastikan semua jemaah  dalam kondisi baik.

“Apa yang menjadi hal yang belum diketahui, pastikan mereka (para jemaah , red) paham dan mengetahui dengan baik. Pokoknya diurus sebaik-baiknya,” tekan Wali Kota.

Pada kesempatan itu Wali Kota Hadianto menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu telah membuat perencanaan membangun miniatur Tanah Suci dalam perencanaan kota satelit sesuai permintaan masyarakat Kota Palu.

“Terkait permintaan miniatur tanah suci dalam perencanaan kota satelit, kita sudah masukkan,” tuturnya. HGA