SULTENG RAYA – Pelari Sulawesi Tengah (Sulteng), Nofeldi Petingko berhasil meraih juara pertama pada lomba lari Khatulistiwa Marathon 42K di wilayah Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Ahad (21/5/2023).
Lomba lari sepanjang 42 kilo meter tersebut diikuti 44 atlet yang terdiri dari 32 atlet putra dan 12 atlet putri dari seluruh Indonesia sekaligus merupakan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut tahun 2024.
Nofeldi berhasil finish pertama dengan waktu tempuh 2 jam 34 menit 55 detik disusul oleh atlet Jawa Barat, Dikki Abdul Majid yang finish kedua dengan waktu tempuh 2:37’32 dan atlet Kalimantan Barat, Musa yang finish ketiga dengan waktu tempuh 2:38’49.
Namun berdasarkan limit waktu tempuh yang ditetapkan untuk kualifikasi PON, tercatat enam atlet yang dinyatakan lolos, yakni selain tiga juara tersebut diatas, tiga atlet lainnya yang menembus limit waktu PON adalah Laode Safruddin asal Sulawesi Selatan dengan waktu tempuh 2:39’03, Imam Mahdin asal Nusa Tenggara Barat dengan waktu tempuh 2:39’28 dan Hamka Asal Sulawesi Selatan dengan waktu tempuh 2:39’59.
Sementara itu dibagian putri, gelar juara diraih oleh atlet dari Provinsi Jambi, Dwi Tiansi Anggraini dengan waktu tempuh 3:10’25 disusul oleh atlet asal Bandung, Jawa Barat, Yanitasari yang finish kedua dengan waktu tempuh 3:22’20 dan atlet Nusa Tenggara Barat, Sunarti yang finisih ketiga dengan waktu tempuh 3:27’58. Namun demikian hanya Dwi Tiansi Anggraini yang mampu menembuh limit waktu PON sekaligus lolos ke PON Aceh-Sumut tahun 2024.
Kejuaraan lari marathon mengambil start dan finish di Pantai Mosing, Desa Sinei Kecamatan Tinombo Selatan. Para peserta di lepas oleh Bupati Parmout, Samsurizal Tombolotutu pukul 04.00 WITA melintasi tugu khatulistiwa dan beberapa desa di wilayah Kecamatan Tinombo Selatan.
Wakil Bupati (Wabup) Parmout, Badrun Nggai yang menutup kegiatan itu dalam sambutannya mengatakan, kejuaraan itu merujuk pada surat Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Provinsi Sulawesi Tengah nomor 040/B/PASI-STG/IV/2023 tanggal 3 April tahun 2023, tentang Pelaksanaan Khatulistiwa Marathon Babak kualifikasi PON ke XXI Aceh- Sumatera Utara tahun 2024 di Kabupaten Parigi Moutong.
“Ini pertama kalinya di Sulteng, lebih tepatnya daerah kita Kabupaten Parigi Moutong menjadi penyelenggara pra kualifikasi PON cabang olahraga atletik marathon,” ujarnya.
Badrun juga mengatakan, terpilihnya Parmout sebagai tuan rumah selain kesiapan dan keseriusan Pemda Parmout, juga karena dilihat dari segi spot wisata yang dilintasi para pelari yakni Tugu Khatulistiwa.
“Parigi Moutong menawarkan sensasi perpaduan alam yang indah dengan budaya adat istiadat yang menarik dan memiliki ciri khas tersendiri, sehingga layak menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia,” pungkasnya. */AJI