SULTENG RAYA – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Muhammad Rizal, didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Palu, Zulkifli, resmi melaunching wahana permainan di Lantai II Pasar Bambaru, Kelurahan Baru, Kota Palu, Sabtu (15/4/2023).
Wahana permainan tersebut merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dengan PT Mirror Maze Indonesia atau MMI. Wahana permainan di Pasar Bambaru bertajuk BBM atau Bambaru Market Playground.
Adapun wahana permainan saat ini tersedia, diantaranya, Dinosaurus Land, Mini Zoo, Selfie Corner, wahana bermain anak, trampolin area dan lainnya.
Asisten Rizal, mengatakan, Pemkot Palu sangat mengapresiasi atas dibukanya wahana permainan di Pasar Bambaru tersebut.
“Hal ini akan menjadi icon Kota Palu, masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya, baik sandang, pangan, bahkan hiburan di Pasar Bambaru,” katanya.
Ia sangat berharap, dengan dibukanya wahana permainan tersebut, Pasar Bambaru kembali ramai pengunjung, sehingga masyarakat berpartisipasi menghidupkan UMKM maupun IKM di area Pasar Bambaru.
“Dengan berbelanja di sini (Pasar Bambaru), In Syaa Allah, UMKM dan IKM kita akan berkembang. Dengan berkembangnya mereka, maka ekonomi Kota Palu akan kuat,” harapnya.
PEMKOT-MMI TEKEN MOU
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menandatangani MoU dengan PT Mirror Maze Indonesia di ruang kerja Wali Kota Palu, Rabu (12/4/2023).
MoU tersebut terkait dengan pengelolaan lantai 2 Pasar Bambaru, Kelurahan Baru, Kota Palu.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Palu, Zulkifli, mengatakan, dengan adanya penandatangan kerja sama tersebut, PT Mirror Maze Indonesia akan mengelola langsung lantai II Pasar Bambaru, sesuai kebutuhan.
“Tujuannya yang pertama, bagaimana supaya Pasar Bambaru ini ramai pengunjung,” katanya.
Ia mengungkapkan, konsep PT Mirror Maze Indonesia, yakni menghadirkan wahana permainan anak-anak hingga orang dewasa.
“Selain itu, nantinya terdapat kawasan kuliner, penjualan pakaian, dan lain-lain yang lebih diatur sedemikian rupa,” ucapnya.
Dengan kehadiran PT Mirror Maze Indonesia tersebut, kata dia, diharapkan dapat memicu digunakannya lantai III dari Pasar Bambaru sebagai area foodcourt.
“MoU itu lima tahun, nanti kita akan tuangkan di Perjanjian Kerjasama atau PKS. Rencana itu dua tahun. Setiap tahunnya itu kita akan evaluasi,” ungkap Kadis.
Ia menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu ingin meramaikan dan mengembalikan kejayaan Pasar Bambaru seperti dahulu kala.
“Banyak keluhan dari pedagang, bahwa Pasar Bambaru mulai sepi. Nah inilah jawabannya. Teman-teman PT Mirror Maze Indonesia ini tidak hanya membuka wahana, namun juga melakukan promosi,” lanjutnya.
Kadis Zulkifli, mengatakan, pihaknya juga akan mendorong para pedagang memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai media pemasaran.
“Jadi mereka tidak hanya jual dagangannya di tempat tok, tapi kita akan edukasi bagaimana mereka bisa memanfaatkan marketplace,” jelasnya.
Ia berharap,masyarakat dapat memanfaatkan kehadiran PT Mirror Maze Indonesia di Kota Palu, sebagai tempat hiburan yang baru di Pasar Bambaru.
“Pasar Bambaru milik kita bersama, mari kita jaga pasar ini. Lebih khusus kepada para pedagang dan masyarakat yang ada di sekitar. Mari kita bersama-sama bahu-membahu, memberikan masukkan dan saran kepada Pemerintah Kota Palu demi perbaikan Pasar Bambaru kedepan,” tandasnya.HGA