SULTENG RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu, mencatat bahwa ekonomi Kota Palu tahun 2022 terhadap tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,32 persen.
Kepala BPS Kota Palu, G A Nasser, mengatakan bahwa tumbuhnya perekonomian Kota Palu berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku selama tahun 2022 mencapai Rp28.445,14 miliar dan atas dasar harga konstan 2022 mencapai Rp17.092,79 miliar.
“Pertumbuhan ini, juga dikarenakan adanya penurunan kasus pandemi Covid-19 dan pecabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat mobilitas masyarakat kembali normal, sehingga kegiatan ekonomi di Kota Palu pada tahun 2022 berangsur pulih,” katanya, Ahad (19/3/2023).
Hal tersebut, terlihat dari pertumbuhan yang terjadi pada semua lapangan usaha kecuali jasa keuangan dan asuransi yang terkontraksi sebesar 0,21 persen. Sementara, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan pergudangan 15,47 persen.
“Diikuti, oleh penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 10,56 persen, pengadaan listrik dan gas 9,84 persen, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 9,10 persen,” ucapnya.
Lanjut, struktur ekonomi Kota Palu tahun 2022 dari sisi produksi masih didominasi oleh lapangan usaha konstruksi yakni 18,17 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran struktur ekonomi Kota Palu tahun 2022 didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 58,10 persen.ULU