SULTENG RAYA – Staf Ahli Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. Rohani Mastura membuka kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dan Rapat Koordinasi Tehnik (Rakornis) Bidang Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulteng tahun 2023, di salah satu hotel di Kota Luwuk, Selasa (14/3/2023).
Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulteng yang bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai itu, mengusung tema Gerak Cepat Membangun Kolaborasi Guna Mewujudkan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusif, Perpustakaan dan Kearsipan Digital di Sulawesi Tengah.
Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. I Nyoman Sriadjaya dalam laporannya mengatakan, maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan Rakornis ini untuk mendukung visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulteng yang bergerak cepat mewujudkan Sulteng yang lebih sejahtera dan lebih maju.
“Dimana kami mengambil misi ke delapan yaitu meningkatkan pelayanan publik di bidang perpustakaan dan kearsipan berbasis teknologi, informasi dan terintegrasi yang dijalankan secara sistematis dan digital, kemudian melakukan sinkronisasi data untuk penyusunan program kolaborasi percepatan pembinaan perpustakaan dan kearsipan tahun 2023 sampai dengan 2026,” terang I Nyoman.
Hal ini kata dia, sangat etis mendukung program nasional yaitu transformasi perpustakaan dan berbasis inklusi sosial demi kesejahteraan masyarakat.
Sementara, Bupati Banggai menyampaikan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan itu selalu menjadi momok bagi semua orang yang seakan-akan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan itu adalah tempat buangan dan orang selalu mengatakan seperti itu. “Karena ketika Pemimpin Daerah melakukan rotasi mereka selalu mengatakan mudah-mudahan jangan ditempatkan di perpustakaan. Padahal, Perpustakaan itu sangatlah luar biasa,” kata Bupati.
Menurut Bupati, jadi orang mungkin salah menilai, karena semua Dinas OPD itu sangat baik. Padahal, kalau kita mau simak begitu banyak daerah yang tertinggal, kemudian berubah dan berkembang itu semua tidak lain adalah berangkat dari perpustakaan dan kearsipan. Begitu banyak pola pikir yang tiba-tiba berubah karena sering membaca, karena perpustakaan dak kearsipan adalah kunci sukses suatu daerah.
“Insya Allah nanti untuk Kabupaten Banggai semua dinas-dinas akan kami pindahkan kesini bukit halimun sebagai pusat perkantoran, kecuali Dinas Perpustakaan dan Kearsipan akan kami bangun di tengah-tengah pusat kota. Sehingga mudah dijangkau oleh semua orang,” terangnya.
“Kami sangat bangga dengan kegiatan ini karena pesertanya begitu antusias untuk datang menghadiri, dan juga terima kasih kepada semua rekan-rekan perpustakaan dan kearsipan. Ini sangatlah luar biasa yang kita tanamkan dalam diri kita bahwa ketika kita bekerja di perpustakaan dan kearsipan yaitu amal jariyahnya luar biasa,” tambahnya.
Sedangkan, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulteng, Dr. Rohani Mastura menyampaikan, atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng dan atas nama pribadi menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Rakornis dan Pelaksanaan Indeks Literasi Masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai upaya untuk mendukung visi pemerintah Provinsi Sulteng yaitu gerak cepat menuju Provinsi Sulteng lebih sejahtera, lebih maju 2021-2026. Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI, berkenan menunjuk Kabupaten Banggai selaku pelaksana kegiatan Rakornis ini,” katanya.
“Terima kasih juga kepada Bupati Banggai, yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Kami mengharapkan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulteng dan Kabupaten/Kota untuk menindaklanjuti perjanjian kerjasama pembinaan perpustakaan dan meningkatkan gerakan membaca untuk Sulteng kedepan,” tambahnya. */MAN