SULTENG RAYA – Sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Sigi akan diselenggarakan pasar murah guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.
Pihak Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulteng dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sigi telah melakukan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) di kantor Bulog Sulteng, Jalan Mohammad Yamin, Kota Palu, beberapa waktu lalu.
“Kemungkinan untuk pelaksanaan pasar murah ditempatkan di 16 kecamatan,” kata Manager Bisnis Perum Bulog Kanwil Sulteng, Aan As Arri Wijaya, Kamis (9/3/2023).
Aan mengungkapkan, pihaknya juga menyediakan stok beras pada kegiatan tersebut berjumlah 62 ton. Sementara untuk gula pasir sebanyak 25 ton dan minyak goreng 25 ton.
“Hanya tiga komoditi saja yang akan kami bawa di pasar murah nanti. Kegiatan diadakan Pemkab Sigi terhitung selama seminggu dimulai Senin-Sabtu (13-18 Maret),” ungkap Aan.
Dikutip dari Antara, harga bahan pokok beras medium dan premium di Kabupaten Sigi terendah senilai Rp10.000 per kilogram dan yang tertinggi dikisaran Rp13.000 per kilogram.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat mengatakan Pemkab berupaya mengintervensi harga bahan pokok beras agar dapat dijangkau oleh masyarakat, khususnya ekonomi menengah ke bawah.
“Salah satu bentuk intervensi itu, dengan menggandeng Perum Bulog Sulteng. Lewat pelibatan tersebut Bulog menyediakan beras dengan harga Rp9.400 per kilogram,” kata Sekda Sigi
Operasi pasar dengan menyiapkan beras seharga tersebut dilakukan oleh Pemkab Sigi bersama Perum Bulog di Pasar Ranggulalo, Pasar Maranata, Pasar Marawola dan Pasar Dolo.
Sementara itu, Pemimpin Bulog Kanwil Sulteng, David Susanto, mengemukakan, stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog untuk tahun 2023 mencapai 4.000 ton. Ketersediaan pangan beras itu, kata dia, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulteng.
“Sekaligus untuk mengintervensi ketersediaan pangan di pasar dan harga bahan pokok. Untuk tahun ini khususnya pada masa panen dalam waktu dekat, Bulog akan membeli 23.000 ton beras dari petani,” kata David.
” Kemudian, ketersediaan beras untuk didistribusikan ke masyarakat ekonomi menengah ke bawah lewat operasi pasar sebanyak 10.000 ton,” tutup Pemimpin Kanwil Bulog Sulteng. RHT