SULTENG RAYA – Seluruh pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palu mengikuti kegiatan Internalisasi Pelayanan pada Area Pelayanan Terpadu (APT) KPKNL Palu, berupa penandatanganan komitmen anti gratifikasi, maklumat pelayanan, hingga peluncuran beberapa aplikasi untuk menunjangan pelayanan, Rabu (1/3/2023).

Kepala KPKNL Palu, Krisdianto, mengatakan, penandatangan tersebut bukan hanya sebatas keperluan membangun Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM), namun juga menjadi pegangan teguh seluruh jajaran KPKNL Palu, khususnya dalam menyelenggarakan pelayanan kepada seluruh stakeholder.

“Penandatanganan maklumat pelayanan dan komitmen anti gratifikasi ini bukan hanya sebatas keperluan untuk membangun ZI-WBBM, namun juga harus selalu menjadi pegangan teguh oleh seluruh jajaran KPKNL Palu khususnya dalam menyelenggarakan pelayanan kepada seluruh stakeholder,” katanya, Jumat (3/3/2023).

Bahkan, kata dia, pada komitmen anti gratifikasi tersebut, tertuang diantaranya, KPKNL Palu tidak akan menawarkan, memberikan dan menerima suap gratifikasi atau uang pelicin dalam bentuk apapun kepada lembaga, perseorangan atau kelembagaan, perusahaan domestik atau asing untuk mendapatkan berbagai bentuk manfaat dan kemudahan.

“Terkait aplikasi penunjang pelayanan, diantaranya Layanan KPKNL Palu (LAKU), Data Studio, Sistem Administrasi Sehari-Hari (SI-ASHARI), dan Layanan Kepatuhan Internal (KI) KPKNL Palu,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan, pada kegiatan Internalisasi Pelayanan pada APT KPKNL Palu dilakukan pelatihan mengenai tata cara menghadapi stakeholder yang hadir pada KPKNL Palu. Pelatihan tersebut disampaikan Kepala Seksi Hukum dan Informasi, Neni Puji Artanti.

Selaku pihak yang memberi pelatihan, Neni Puji Artanti, mengatakan, ruangan APT tidak hanya sebagai area pelayanan, lebih daripada itu juga sebagai wajah dari institusi Kementerian Keuangan bagi masyarakat.

“Untuk itu, segala sesuatu penunjangnya haruslah maksimal dan sangat berorientasi pada kebutuhan stakeholder,” jelas Neni.ULU