SULTENG RAYA – Gedung Olah Raga (GOR) Jonokalora, Parigi dinilai memenuhi syarat untuk tempat pertandingan Pra PON Cabang Olah Raga (Cabor) bola voli.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua III Bidang Kompetisi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Reginald Cristian Nelwan usai meninjau GOR Jonokalora, Kamis (26/1/2023) pekan lalu.
Reginald menjelaskan, pada prinsipnya GOR Jonokalora yang proses pembangunannya masuk tahap finishing memenuhi syarat. Bahkan katanya untuk ukuran lebar, panjang dan tinggi lantai sangat memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan bola voli tingkat nasional.
“Kalau Sulawesi Tengah ditunjuk sebagai tuan rumah Pra PON wilayah Sulawesi kita konsepnya untuk satu lapangan. Dua lapangan pun tidak masalah karena sangat mencukupi dari segi ukuran. Konsennya sekarang lampu sama landasannya dalam hal ini karpet. Karpetnya pun sudah kami lihat di kantor Dispora, sudah ada barangnya tinggal pemasangan. Untuk lapangan sudah oke, tinggal lampunya, paling tidak 800 sampai 1.000 lux untuk pencahayaannya,”ujarnya.
Reginald menambahkan, hal lain yang perlu diperhatikan oleh Pemda Parigi Moutong (Parmout) adalah kesiapan akomodasi (hotel) dan transportasi yang nyaman bagi para peserta.
Untuk waktu pelaksanaan Pra PON cabor bola voli kata Reginald, masih menunggu hasil Munas PBVSI yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2023 di Jogyakarta.
“Saya berharap Pemprov Sulawesi Tengah bisa memberikan suara memfasilitasi aspirasi Kabupaten Parigi Moutong untuk ditunjuk sebagai tuan rumah Pra PON wilayah Sulawesi,”jelasnya.
Namun demikian, Reginald optimis Kabupaten Parmout ditunjuk sebagai penyelenggara Pra PON mewakili Provinsi Sulawesi Tengah, karena berdasarkan informasi yang diterimanya, PBVSI Sulawesi Tengah telah melakukan lobi-lobi dengan provinsi lain di Sulawesi untuk menjadikan Kabupaten Parmout sebagai tuan rumah.
Selain itu katanya, Gubernur dan Ketua KONI Sulawesi Tengah telah menerbitkan rekomendasi persetujuan Kabupaten Parmout sebagai tuan rumah penyelengggara Pra PON cabor bola voli.
Sementara itu, Ketua KONI Parmout, Faisan Badja, mengaku gembira atas kedatangan pengurus PBVSI pusat tersebut. Menurutnya, kehadiran pengurus PBVSI pusat tersebut sudah lama dinantikan untuk meninjau langsung GOR Jonokalora.
“Alhamdulillah kehadiran pengurus PBVSI pusat telah lama ditunggu dan menjadi harapan Pak Bupati untuk meninjau langsung apakah GOR Jonokalora layak atau tidak sebagai tempat penyelenggaraan Pra PON cabor bola voli. Alhamdulillah berdasarkan penilaian Pak Reginald, ternyata GOR kita sangat layak,”ujar Faisan.
Faisan menambahkan, sebelumnya dia bersama Sekretaris PBVSI Sulawesi Tengah telah melakukan kunjungan ke kantor PBVSI Pusat di Jakarta untuk meminta dukungan agar Parmout ditunjuk sebagai tuan rumah. Permintaan itu Faisan direspon oleh PBVSI dengan mengutus Reginald meninjau kesiapan GOR Jonokalora.
Terkait kesiapan penginapan dan transportasi, menurut Faisan tidak menjadi masalah, karena Pemda Kabupaten Parmout telah berpengalaman menggelar beberapa event nasional.
Sementara itu Bupati Parmout, Samsurizal Tombolotutu mendukung sepenuhnya jika Kabupaten Parmout ditunjuk sebagai tuan rumah Pra PON. Menurutnya berbagai fasilitas pendukung kesiapan penyelenggaraan event tersebut akan segera disiapkan termasuk jalan menuju GOR sedang dalam proses pengaspalan hotmix.
Kesiapan transportasi kata Samsurizal juga tidak menjadi masalah, karena Kabupaten Parmout pernah menggelar event nasional yang membutuhkan transportasi yang jauh lebih banyak.
“Kalau soal transportasi dan penginapan tidak menjadi masalah. Kita sangat siap. Hotel di Parigi sangat mencukupi untuk para peserta dari luar daerah. Fasilitas pendukung lain juga segera kita siapkan,”jelasnya. AJI