SULTENG RAYA – Kapolsek Poso Pesisir Utara (PPU), Iptu Rianto Hilian yang juga sebagai personel Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya 2023, memberikan sosialisasi tentang bahaya paham radikal, terorisme dan intoleransi, di SMA 1 Bakti Agung, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Rabu (18/1/2023).
Menurut Kapolsek, paham radikal, terorisme dan intoleransi sangat mempengaruhi kepribadian dan mental setiap orang untuk melakukan sesuatu hal yang menurut mereka sudah sesuai, padahal paham mereka sangat bertentangan dengan nilai–nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dirinya berharap, kepada siswa-siswi jangan sampai terpengaruh dengan ajakan doktrin-doktrin yang sesat dan tidak mengikuti aturan yang ada di Negara Republik Indonesia. “Mari kita bersama-sama mencegah dan menangkal masuknya paham-paham tersebut,” harap Kapolsek.
Kapolsek Iptu Rianto Hilian yang diterima oleh staf pengajar Nasri, dalam pertemuan tersebut, menambahkan pemuda sering dijadikan target utama oleh para kelompok radikal dalam penyebaran paham radikal karena pemuda selama ini mudah sekali untuk dihasut.
“Namun sebenarnya, para pemuda mempunyai peran yang sangat penting dalam mengatasi masalah-masalah radikalisme di Indonesia,” tutur Kapolsek.
sementara, Kaops Madago Raya, Kombes Pol.Denny Jatmiko, di tempat terpisah menjelaskan, pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang nyaman, aman dan kondusif ditengah perbedaan yang muncul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tidak hanya memberikan informasi para pemuda juga harus berperan dalam menanamkan nilai agama yang benar dalam jiwa para anak bangsa. Selain itu, arus informasi melalui media sosial jangan sampai cepat dipercaya, harus ditanya, dikaji dan cari informasi yang sebenarnya sehingga kita pahami dan mudah mengerti,” jelasnya. */YAT