SULTENG RAYA- Peserta didik kelas VIII SMPN 19 Palu melalui mata pelajaran prakarya yang mengangkat tema ecobricks mendaur ulang sampah-sampah plastik seperti botol bekas dan plastik bekas pembukus makanan yang ada di lingkungan sekolah menjadi barang-barang yang bermanfaat seperti meja, kursi, dan berbagai barang sederhana lainnya.

Hal tersebut mendapat apresiasi dari Kepala SMPN 19 Palu, Abdul Rasyid, katanya hal tersebut sangat bermanfaat dalam mengedukasi peserta didik untuk mengubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual, selain itu juga berguna untuk meminimalisir sampah-sampah plastik di lingkungan sekolah yang berdampak pada pelestarian lingkungan sekolah.

“Tentunya saya sangat mengapresiasi konsep ecobrik ini diterapkan di sekolah, yang tentunya sangat banyak sekali manfaatnya, selain untuk mengedukasi peserta didik dalam mengolah sampah menjadi barang berguna ini, juga mengajarkan mereka untuk tetap menjaga lingkungan,” kata Kepsek kepada Sulteng Raya, Kamis (12/1/2023).

Sehubungan dengan itu, Guru Prakarya SMPN 19 Palu, Andi Rini Dg. Manessa, S.Pd menambahkan, konsep ecobrick tersebut dapat diterapkan di semua kelas dari kelas IX-XII, sehingga lebih banyak lagi produk yang bernilai yang dapat dihasilkan, dan lingkungan sekolah semakin terjaga dari sampah-sampah plastik.

“Saat ini konsep ecobriks ini baru diterapkan di kelas IX, Insya Allah ini berhasil kita laksanakan dan kedepannya semua kelas dapat menerapkan konsep ini, sehingga lingkungan kita semakin terjaga dari sampah plastik, dan peserta didik semakin kreatif dan disiplin,” ucap Kepsek mengakhiri.JAN