SULTENG RAYA – Penyuluh Keluarga Berencana memiliki posisi yang sangat strategis dalam menyukseskan program pemerintah di bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan. Hal ini membutuhkan kompetensi dan profesionalisme yang tinggai, sehingga keberadaan para penyuluh dapat berkontribusi secara signifikan terhadap suksesnya program.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Banggai, H. Furqanuddin Masulili saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) III Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (IPeKB Indonesia) Kabupaten Banggai Tahun 2023, yang digelar di Kafe AA Twin Desa Kayutanyo, Kecamatan Luwuk Timur, Kamis (5/1/2023).
Oleh karena itu lanjut Wabup, melalui Muscab ini kepada siapapun nanti yang terpilih, agar dapat melaksanakan kepemimpinan dengan penuh tanggungjawab. “Saya berharap program dan kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan oleh IPeKB Indonesia Kabupaten Banggai dapat berjalan selaras dengan program-program Pemerintah Kabupaten Banggai. Saya percaya bahwa di bawah pengawasan Dinas P2KBP3A Kabupaten Banggai, IPeKB Kabupaten Banggai dapat membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat Kabupaten Banggai,” ujarnya.
Sebagai profesional yang berbekal kemampuan teknis sambung Wabup, Penyuluh Keluarga Berencana harus mampu berperan mengedukasi dan melakukan intervensi pada masyarakat dan kader, baik berperan sebagai administrator, fasilitator, inisiator, motivator, maupun sebagai katalisator. Lebih dari itu, Wabup berharap para penyuluh mampu menggerakkan dan mengembangkan program yang telah dicanangkan sehingga mampu berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Keberadaan organisasi IPeKB Kabupaten Banggai hendaknya mampu mendorong produktifitas dan meningkatkan kompetensi serta profesionalisme para penyuluh Keluarga Berencana di Kabupaten Banggai, terutama dalam mengentaskan berbagai masalah Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,” terangnya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Muscab IPeKB Indonesia III Kabupaten Banggai, Drs. Tasiman mengatakan, Tenaga Penyuluh KB di Kabupaten Banggai baru berjumlah 50 orang, terdiri dari PKB Vertikal (ASN dan PPPK) sebanyak 27 orang dan PKB Kontrak Daerah sebanyak 23 orang.
“Beban kerja PKB/PLKB berdasarkan Rasio PKB/PLKB terhadap jumlah desa binaan sangat tidak memadai. Mudahan-mudahan kedepan ada tambahan tenaga,” harapnya.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas P2KBP3A Dr. dr. Anang Otoluwa, para Kepala Bidang dan Kepala Seksi di lingkup Dinas P2KBP3A dan anggota Penyuluh Keluarga Berencana se-Kabupaten Banggai. */MAN