SULTENG RAYA – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah (Kanwil Ditjenpas Sulteng), terus berkomitmen memperkuat akses pendidikan bagi Anak Binaan.

Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui sinergi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, khususnya dalam penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C di lingkungan LPKA Palu. Untuk itu, pada Selasa (11/11/2025) Kepala LPKA Palu, Welli, beserta jajarannya melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Walikota Palu.

Kunjungan ini disambut langsung oleh Walikota Palu, Hadiyanto Rasyid beserta jajarannya. Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban ini bertujuan meningkatkan strategi kolaborasi, khususnya dalam upaya Pendidikan dan Pembinaan bagi Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH).

Welli, menyampaikan bahwa kunjungan kerja ini sebagai bukti nyata LPKA Palu dalam menjalin hubungan baik khususnya dengan pemerintah Kota Palu dalam  memastikan setiap anak berhak memperoleh hak-hak dasarnya, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan di LPKA Palu

“Kami berupaya agar anak-anak di LPKA Palu tidak tertinggal secara pendidikan. Melalui sinergi dengan Pemerintah Kota Palu dan Dinas Pendidikan, mereka bisa tetap menempuh pendidikan nonformal yang setara sekolah umum,” ungkap Welli.

Menanggapi pernyataan tersebut, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyampaikan apresiasi terhadap langkah LPKA Palu yang terus membuka ruang kolaborasi lintas sektor. Ia mengunggkapnya siap untuk berkontribusi dan memberikan dukungan untuk program pendidikan dan pembinaan yang ada di LPKA Palu.

“Anak-anak Binaan LPKA Palu juga bagian dari program kami. Apalagi LPKA Palu masuk dalam gugus tugas Kota Layak Anak. Kami selaku pemerintah Kota Palu siap memberikan dukungan dan berkontribusi demi masa depan Anak Binaan, terutama dalam hal pendidikan. Karena Pendidikan adalah hak setiap anak tanpa terkecuali. Sinergi ini juga merupakan bentuk nyata komitmen kita untuk memastikan tidak ada anak di kota Palu yang tertinggal dalam memperoleh pendidikan,” ujar Hadiyanto dengan tegas.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik Anak Binaan, tetapi juga menumbuhkan motivasi serta rasa percaya diri ketika kembali ke masyarakat. Pemerintah Kota Palu khususwa Walikota Palu menyatakan siap mendukung penuh terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di LPKA Palu, baik dari sisi tenaga pendidik, kurikulum, maupun sarana belajar.

Melalui kerja sama tersebut, diharapkan para Anak Binaan LPKA Palu dapat menyelesaikan pendidikan kesetaraan mereka dan memperoleh ijazah yang diakui secara nasional. Dengan begitu, ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka memiliki bekal ilmu dan semangat baru untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Sinergitas antara LPKA Palu dan Pemerintah Kota Palu menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antarinstansi dapat menghadirkan solusi inklusif dalam bidang pendidikan, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui generasi muda yang berpendidikan, berkarakter, dan berdaya saing.*/YAT