SULTENG RAYA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sulawesi Tengah menyelenggarakan Expo Properti 2025 di Atrium Palu Grand Mall, Kamis-Ahad (7-10/8/2025).

Expo tersebut bertujuan memberikan kemudahan akses rumah bagi masyarakat di Sulteng, khususnya di Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Giat itu juga demi mendukung program 3 juta rumah yang digalakkan Pemerintah.

Ketua DPD Apersi Sulteng, Muhammad Rizal, mengatakan, DPD Apersi Sulteng berkomitmen kuat meningkatkan realisasi pembelian rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Lewat Expo Properti 2025, lanjutnya, Rizal meyakini dapat mempertegas eksistensi organisasi di Sulteng sehingga makin dikenal.

“Expo ini hadir untuk mendukung program 3 juta rumah. Pasokan rumah oleh pengembang saat ini sudah ada, namun memang saat ini melambat realisasinya. Expo ini diadakan agar penyerapan rumah kepada masyarakat bisa lebih cepat,” katanya.

Dirinya mengatakan, DPD Apersi Sulteng saat ini diisi oleh pengembang-pengembang muda yang penuh semangat. Keinginan kuat itulah yang membuat kegiatan dapat terealisasi.

Seremoni pembukaan Expo Properti 2025 di Atrium PGM, Kota Palu, Kamis (7/8/2025). FOTO: RAHMAT KURNIAWAN

Rizal berharap, para pengembang muda tersebut dapat menjajakan rumah yang berkualitas demi meningkatkan kepercayaan konsumen – bertransaski KPR pada kegiatan itu.

“Meskipun rumah tipe 36, tapi tetap memberikan kualitas yang terbaik, pengunjung bisa melihat spesifikasi rumahnya, lokasi dan apa saja yang ditawarkan oleh pengembang. Ini kesempatan masyarakat Sulteng untuk membeli rumah. Karena pasti akan diberikan promo-promo menarik dari para pengembang,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPP Apersi, Junaidi Abdillah dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya Expo Properti 2025 di Kota Palu. Dia berharap, pada kegiatan itu, pengembang dapat merealisasikan penjualan rumah sebanyak-banyaknya. “Harapannya akan banyak realisasi pembelian rumah di kegiatan ini,” katanya.

Ia mengatakan, program 3 juta rumah dari Pemerintah sangat penting untuk meningkatkan perekonomian nasional dan regional. Sebab, sektor properti banyak menggerakan perekonomian dari bawah dan membuka lapangan pekerjaan yang tidak sedikit.

Untuk itu, dirinya berharap, pengembang mendapatkan kemudahan-kemudahan untuk usahanya dari lintas sektor.

“Kita harus kolaborasi semuanya. Mulai dari pemerintah, pembiayaan, pertanahan, sarana penunjang kelistrikan (PLN, red). Program 3 juta rumah ini bukan hanya omon-omon,banyak industri dan usaha menggerakkan ekonomi dan lapangan pekerjaan disini,” katanya.

Namun, ia berpesan kepada para pengembang untuk terus memperhatikan kualitas rumah yang ditawarkan kepada masyarakat.

“Berikan fasilitas rumah bukan hanya sekadar untuk tempat tinggal, tapi bagaimana rumah menjadi peradaban manusia dikemudian hari. Saya sangat bangga pameran ini diadakan di Kota Palu, untuk mempercepat realisasi rumah program pemerintah,” tutupnya.

Pada kesempatan itu, hadir pula perwakilan Gubernur Sulteng yakni Ihsan Basir, perwakilan Pemkot Palu, Pemkab Sigi, serta OJK. Dilaksanakan juga sejumlah MoU antar pengembang dan PLN, serta DPD Apresi Sulteng dan perusahaan pengada bahan bangunan untuk memperkuat sinergi.

Hingga penutupan pada Ahad (10/8/2025), aka nada banyak kegiatan seperti akad massal, talkshow, kegiatan sosial seperti donor darah, hingga lomba-lomba untuk menarik minat pengunjung. RHT