SULTENG RAYA- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu, mendorong digitalisasi Naskah Kuno, baik yang ada di tangan pemerintah melalui instansi terkait, maupun yang masih ada di komunitas serta masyarakat secara perorangan.

Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan, baik disebabkan karena usia, bencana alam dan unsur lainnya, termasuk hilang. Itu terungkap pada seminar pelestarian naskah kuno dengan tema “Naskah Kuno Sebagai Warisan Budaya Menghubungkan Masa Lampau dan Masa Kini” dilaksanakan di Gedung Layanan Perpustakaan Kota Palu, Kamis (3/7/2025).

Di seminar ini menghadirkan empat narasumber, yakni Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu, Drs. Syamsul Saifuddin, M.M, Ketua Dewan Adat Kota Palu, Dr.Timuddin Dg. Mangera Bauwo, M.Si., Pamong Budaya Ahli Muda Arsyad S.S (dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII Sulteng-Bar) dan terakhir dari Arkeolog Dinas Kebudayaan Sulteng Drs. Iksam, M.Hum.

Di tempat tersebut, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu, Drs. Syamsul Saifuddin, M.M mengungkapkan Naskah Kuno begitu penting untuk dijaga dan dirawat, mengingat naskah ini adalah saksi bisu masa lalu yang membawa informasi tentang sejarah, budaya, dan tradisi yang dapat membantu  dalam memahami asal usul, kepercayaan, dan nilai-nilai yang membentuk identitas suatu masyarakat.

Naskah Kuno juga sebutnya mengandung Ilmu Bahasa, Ilmu Politik, Hukum dan Administrasi Pemerintahan, Seni Pertunjukan, Bisnis dan Perdangana, Rekaman Sejarah Kronik, Ilmu Pengetahuan dan Obat-obatan, serta teks Religi Filsafat dan Etika.