Oleh: Anshar Munir

(Pengurus Bidang Riset Penelitian KADIN Provinsi Sulteng)

“Ayo berkadin”  menjadi tagline yang menyertai prosesi pelantikan Dewan Pengurus KADIN Kota Palu periode 2025-2030 yang dilaksanakan Ballroom Hotel Santika Palu, Rabu (28/5/2025) lalu.

Saya berkesempatan memenuhi undangan ini, banyak pejabat yang hadir. Gaungnya sangat menggema, platfon advertising berisi tentang KADIN terpasang di jalan-jalan protokol Kota Palu, dan flayer-flayer di Medsos banyak menyuguhkan tajuk tentang KADIN. Muncul pertanyaan dalam hati saya, mengapa kegiatan ini sangat meriah dan menarik?

Jujur, saya kagum dengan sosok Ketua KADIN Kota Palu, Bapak Gufran Ahmad. Paling tidak, tiga terobosan kuat yang menjadi tolak ukur kekaguman itu. Pertama, beliau mengunakan personalia kepengurusan yang diisi oleh banyak kaum muda dan generasi milinel. Kedua, personalia kepengurusan dihasilkan melalui Open Rekrutmenberbasis profesionalisme. Ketiga, capacity buildingmelalui metode retreat selama  dua hari.

Gufran Ahmad seolah mengirim pesan kuat pada seluruh pelaku usaha, bahwa kita semua punya kesempatan yang sama dalam mendedikasikan pengetahuan dan pengalaman untuk kemajuaan ekonomi di Kota Palu. Beliau pun secara terang-benderang memperlihatkan kapasitas, kapabilitas dan kekuatan leadearship dalam memimpin organisasi KADIN.

Kepenguruan kaum muda dalam KADIN Kota Palu memberi warna baru dalam menjalankan agenda besar organisasi. Gufran Ahmad menyadari betul bahwa kelemahan mendasar organisasi selama ini, karena pengurus diisi atas dasar pertemanan, kolega kerja, dan penunjukkan atas kehendak pribadi tanpa mempertimbangankan profesionalitas. Hal ini diatasi dengan menerapkan open rekrutmen agar personalia pengurus betul-betul berdasarkan pilihan profesionalitas dan kemauan yang kuat untuk berkadin.