SULTENG RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah menyebut pada Februari 2025, ekspor daerah mengalami penurunan sebesar -11,33 persen dengan nilai mencapai US$1.515,99 juta.
Kepala BPS Sulteng, Simon Sapary mengatakan, jika dilihat menurut nilai terdapat tiga komoditas utama yang memberikan kontribusi utama pada kegiatan ekspor. Besi dan baja memiliki nilai US$1.079,06 juta dan memiliki kontribusi sebesar 71,18 persen terhadap nilai ekspor total.
Pada posisi kedua, komoditas bahan bakar mineral memiliki nilai US$186,44 juta dan memberikan kontribusi sebesar 12,3 persen. Ketiga, lanjutnya, komoditas nikel memiliki nilai US$182,23 juta dan menempati posisi ketiga dengan kontribusi terhadap nilai total sebesar 12,02 persen.