SULTENG RAYA — Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Sulawesi Tengah, Muzakir Tombolotutu berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya Sulteng yang cukup tinggi makin inklusif menyentuh kesejahteraan masyarakat.

Pasalnya, saat ini, ia menilai, pertumbuhan ekonomi tinggi itu bertolakbelakang dengan ketersediaan lapangan kerja yang berujung pada tidak meningkatnya kesejahteraan masyarakat, tidak terkecuali di Sulteng.

Hal itu ia katakan pada Forum seminar diskusi Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Sulawesi Tengah “Optimisme Terhadap Penguatan Ekonomi Daerah di Tengah Dinamika Global”, di Sriti Convention Hall, Jalan Durian, Kota Palu, Senin (13/1/2025).

Pada kesempatan itu, ia mengatakan, Sulteng sejatinya menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia.

“Dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sebesar 9,8 persen namun disisi lain kemiskinan juga masih tinggi,” ucapnya.

Menurut Muzakir Tombolotutu, kegiatan itu digelar sebagai wadah berbagai pihak sekaligus memberikan rekomendasi pokok pikiran kepada kepala daerah terpilih dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan tahun 2025.

“Harapan kita kedepan pertumbuhan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah makin inklusif, pertumbuhan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya.

Muzakir Tombolotutu menjelaskan hasil dari kegiatan tersebut berupa dokumendasi kepada pemerintah berupa pokok pikiran yang akan dirumuskan oleh tim perumus yang akan dipublikasikan melalui media online.

“Hal ini juga akan ditindaklanjuti dengan penanganan rekomendasi dalam bentuk diskusi tematik berdasarkan tema maupun rekomendasi sektor, menyongsong mitigasi ekonomi daerah dengan melibatkan pihak terkait dan akademisi pada program ISEI selama tahun 2025,” jelas Muzakir Tombolotutu. JAN