SULTENG RAYA- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, kembali membangun kemitraan dengan lembaga perguruan tinggi, kali ini dengan lima Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XVI, sebagai bagian dari upaya memperluas jaringan kemitraan sekaligus bagian dari tuntutan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kemitraan tersebut diwujudkan dalam bentuk penandatangaan MoU antar pihak, dilaksanakan di Gedung Banua Kaili (GBK) Rusdy Toana, Selasa (15/10/2024) malam, sekaligus bagian dalam rangkaian Rapat Kerja Wilayah LLDIKTI XVI yang dihadiri oleh seluruh dosen DPK, pimpinan PTS, dan Ketua Yasasan menaungi PTS.
Ke lima PTS tersebut masing-masing Universitas Pohuwato Gorontalo, Universitas Tompotika,Universitas Ichsan Gorontalo Utara, Universitas Alkhairaat Palu, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mujahidin Tolitoli.
Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM ditemui usai penandatanganan MoU mengatakan maksud Nota Kesepahaman ini adalah sebagai pedoman dalam penyelenggaraan Kerja Sama di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di eman PTS.
Sekaligus bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta kualitas Sumber Daya Manusia di enam PTS itu.
Lebih lanjut kata Prof Rajindra, ruang lingkup kemitraan ini meliputi penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, penyelenggaraan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun mahasiswa.
Selanjutnya, penyelenggaraan kegiatan ilmiah antara lain penelitian bersama (joint research), seminar, workshop, lokakarya dan publikasi ilmiah, tukar menukar dan pemanfaatan data dan informasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan sarana dan prasarana masing-masing pihak, dan kegiatan lainnya yang telah disepakati oleh para pihak.
“Prinsipnya MoU ini dibangun dalam rangka kesepakatan bersama mengacu pada kemitraan, kebersamaan dan saling menguntungkan, azas musyawarah mufakat, dan saling menghargai otonomi kelembagaan,”ujarnya.
Rektor Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Dr. Muhammad Yasin, S.E., M.P sebagai salah satu pihak dalam MoU tersebut, berharap MoU itu dapat segera dilakukan tindak lanjut dalam bentuk PKS, hingga turun ke tingkat fakultas, mengingat era saat ini bukan lagi era kompetisi melainkan era kolaborasi.
“Globalisasi bukan kompetisi tapi kolaborasi, itulah kenapa Tuhan menciptakan berbeda-beda dan masing-masing punya keunggulan, karena memang kita diinginkan untuk saling kenal mengenal satu sama lain, diminta untuk berkolaborasi,”sebut Dr. Yasin.
Kompetisi sebut Yasin belum dapat diketahui ujungnya, namun jika kolaborasi sudah dapat dipastikan akan bersama-sama maju dan berkembang tanpa harus meningalkan penciri masing-masing.
Ia mencontohkan, seperti Unismuh Palu dan Unisa Palu masing-masing memiliki Fakultas Ekonomi, namun kedua-duanya memiliki ciri khas masing-masing yang menjadi penciri perguruan tinggi itu.
“Untuk itulah MoU ini dibangun, untuk menjalin kolaborasi antar perguruan tinggi, maju bersama membangun perguruan tinggi yang unggul di Wilayah LLDIKTI XVI,”ujarnya. ENG