SULTENG RAYA- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu tahun ini kembali mengirim mahasiswanya mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAS), kali ini dilaksanakan di Surakarta, Jawa Tengah dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selaku tuan rumah.
Sebanyak 20 orang mahasiswa Unismuh Palu dilepas oleh Wakil Rektor 1 Sudirman, S.KM., M.Kes di gedung LPPM Unismuh Palu, Senin (29/7/2024), didampingi oleh Ketua Devisi Penelitian dan Pengabdian LPPM Unismuh Palu, Dr. Rukhayati, SE., MM.
Dengan mengusung tema utama “Stunting dan Inovasi Daerah”, mereka akan bergabung dengan 1.500 mahasiswa diantaranya 750 mahasiswa dari 46 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), serta 750 mahasiswa UMS. Jumlah ini yang nantinya akan disebar di 79 desa di Kabupaten Sukoharjo dan 71 desa di Kabupaten Karanganyar.
Kegiatan KKN MAS sendiri akan dimulai dari kedatangan peserta pada tanggal 29-30 Juli. Kemudian dilanjutkan dengan Pembekalan Peserta KKN MAS dan penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN akan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus hingga 9 September mendatang.
Wakil Rektor 1 Unismuh Palu Sudirman mengatakan, pada dasarnya KKN MAS sama dengan KKN reguler, hanya saja KKN MAS ini berkolaborasi dengan seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se Indonesia, begitu juga dengan program, mereka bersama-sama melakukan pengabdian di masyarakat.
Dalam pelepasan itu, Warek 1 menitipkan pesan agar para peserta KKN MAS ini menjaga nama baik perguruan tinggi selama menjalankan program KKN MAS, karena mereka di sana kurang lebih 40 hari, bukan waktu yang singkat untuk melakukan sosialisasi dengan masyarakat di Surakarta. “Ini penting karena terdapat perbedaan karakter antara masyarakat Indonesia Timur dengan kebanyakan masyarakat pulau Jawa,karakter dan sikap penting untuk dijaga, karena di dalam diri peserta KKN MAS melekat nama institusi Unismuh Palu,”pesan Warek 1, Senin (29/7/2024).
Dengan harapan katanya, semoga ke 20 peserta ini bisa melaksanakan program dengan baik dan diberikan kesehatan, agar semua program bisa berjalan seperti apa yang direncanakan, serta bisa berkolaborasi dengan mahasiswa PTMA lainnya dari seluruh Indonesia.
Karena pastinya kata Sudirman, di sana ada pembagian kelompok, setiap peserta dari PTMA yang sama akan dipisahkan dan bergabung dengan peserta dari PTMA lainnya, sehingga jika memungkinkan semua peserta dari Unismuh Palu menjadi Ketua Posko, agar mahasiswa Unismuh Palu juga bisa menjadi pemimpin di KKN MAS, minimal sebagai Ketua Kelompok.
Sementara itu, Dr. Rukhayati merincikan, dari 20 orang peserta itu terdiri dari Fakultas Kesmas 16 orang, Fakultas Hukum 2 orang, Fakultas Pertanian 1 orang, dan FKIP 1. ENG