SULTENG RAYA – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mendorong para sekretaris dinas (sekdis) dan kepala bidang (kabid) di semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palu untuk meningkatkan teamwork alias kerja tim.
Menurutnya, dengan teamwork yang baik, dapat mewujudkan Kota Palu berubah lebih maju dan lebih baik.
“Kita mulai ke depan ini, ukuran kerja kita sudah harus betul-betul. Saya butuh cara kerja komiu (anda, red) berubah, berubah betul-betul membangun teamwork yang bagus. Karena saya minta perdua minggu kepala OPD memberikan laporan ke saya. Laporan itu jelas berasal dari kepala bidang. Situasi yang sebenarnya itu dilaporkan. Ini harus bisa berjalan dengan baik. Kalau ini tidak berjalan dengan baik, sulit nanti,” tegas Wali Kota Hadianto saat pertemuan bersama sejumlah sekdis dan kabid OPD di lingkup Pemkot Palu, di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Rabu (3/1/2024).
Pada pertemuan untuk penguatan bagi para sekdis dan kabid tersebut, Wali Kota Hadianto mengatakan, maju atau berubah besarnya OPD, sangat tergantung dari kinerja para sekretaris dinas dan kepala bidang.
“Sekretaris dinas jangan berpikir hanya sebagai cadangan, sehingga tidak berani mengambil peran. Demikian pula kepala bidang, mereka berpikir bukan sebagai penentu, merasa tidak memiliki kewenangan karena kewenangannya terbatas,” katanya.
Ia menyatakan, jika dalam perusahaan, semua memiliki peran dan ruang sama dalam membangun entitas bisnis kuat, yang membedakan hanya tugas dan tanggungjawabnya.
“Sama halnya dengan lingkungan kerja kita di pemerintah, perannya sana membangun entitas kerja pemerintah untuk menjadi sebuah OPD yang bagus,” ucapnya.
Tahun ini, kata dia, Pemkot Palu sudah masuk dalam resolusi bergerak semakin cepat dari sebelumnya, kemudian solid bersama.
“Kenapa kita harus bergerak semakin cepat? Karena kita harus bergerak maju. Kita senang mendengar Palu itu berubah. Tapi bagi saya belum berubah, karena belum sesuai dengan keinginan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, dirinya menjabat hanyalah sesaat, namun semangat untuk membawa Palu lebih baik harus mendarahdaging di setiap sekretaris dinas maupun kepala bidang.
Ia bermimpi Kota Palu layaknya seperti Singapura, namun tentu menuju kesana butuh waktu dan proses.
“Olehnya, diharapkan para ASN bukan cuma mengeluh tentang masalah kesejahteraan, tapi sudah saatnya semua mengeluh tentang pencapaian kerja Pemerintah Kota Palu yang tidak tercapai,” tuturnya. HGA