SULTENG RAYA-Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu kembali melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), kali ini adalah KKN XIII dan diikuti sebanyak 173 peserta.

Ketua Panitia KKN XXIII, Fachrul Reza, S.IP., M.AP dalam laporannya mengatakan, angka tersebut tidak menutup kemungkinan akan bertambah seiring perjalanan waktu, mengingat masih banyak mahasiswa yang melakukan pendaftaran.

Katanya, pada prinsipnya panitia masih memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pendaftaran sampai batas waktu yang telah ditentukan, karena secara umum KKN dimaksudkan untuk memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa serta bertujuan untuk mengimplementasikan salah satu misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian pada masyarakat.

Selain itu, yang tidak kalah penting dalam pelaksanaan KKN ini adalah adanya upaya untuk meningkatkan relevansi penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan program pemerintah, sehingga tema yang diangkat pada KKN kali ini adalah “Terwujudnya Merdeka Belajar Kampus Merdeka STIA Pembangunan Palu”.

Adapun program kerja peserta KKN kali ini kata Reza, diantaranya adalah merenovasi ruangan Aula STIA Pembangunan Palu, termasuk mengganti plafon dan panggungnya, serta melakukan pengadaan pendingin ruangan (AC).

Selanjutnya pengadaan alat-alat elektonik yang dapat menunjang kinerja Sumber Daya Manusia yang ada di lingkungan Kampus STIA Pembangunan Palu. “Serta masih banyak lagi program kerja yang telah disepakati bersama untuk menjadikan kampus STIA Pembangunan Palu menjadi salah satu kampus terindah dan memiliki fasilitas terlengkap di Kota Palu,”sebut Reza, Senin (26/6/2023).

Adapun program kerja nonfisik katanya, diantaranya adalah melaksanakan kerja bakti di lingkungan Kampus STIA Pembangunan Palu.

Sementara itu, Ketua STIA Pembangunan Palu, Dr. H. Nasir Mangngasing, M.Si berharap, agar KKN kali ini dapat dilaksanakan dengan baik, dimana semua program kerja yang telah disusun dapat direalisasikan dengan paripurna, sehingga dapat menjadi contoh untuk pelaksanaan KKN berikutnya.

KKN katanya adalah salah satu pilar perguruan tinggi, dimana perguruan tinggi dibangun di atas tiga pilar yang ada, baik secara institusi maupun secara akademik. Dan tidak bisa dikatakan mahasiswa jika tidak masuk melaksanakan Tri Dharma itu, dan begitu juga tidak bisa dikatakan institusi perguruan tinggi jika tidak melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi itu.

Pilar Pertama adalah pendidikan dan pengajaran, dan peserta KKN ini telah melewati itu, dimana mereka telah menerima teori, konsep, metedo, model, baik secara filosofis maupun secara intrikal dari dosen-dosen yang mengajar.

Berikutnya adalah penelitian, mahasiswa dilatih menemukan masalah, menyederhanakan masalah, menyelesaikan masalah, atau menghilangkan masalah melalui riset. “Maka tidak ada orang yang selesai pendidikannya di perguruan tinggi yang tidak ada ujian proposal dan skiripsinya,”sebut Nasir.

Pilar yang ketiga, adalah apa yang dilakukan kali ini yakni KKN. “KKN adalah Kuliah Kerja Nyata, di sini bagaimana peserta itu akan berpikir, sekaligus berperan, membuat perencanaan, yang bisa memberikan dampaknya ke masyarakat setempat, termasuk masyarakat kampus,”jelasnya.

Untuk itu, Nasir berharap, agar seluruh peserta KKN dapat mengikuti secara menyeluruh semua proses dalam pelaksanaan KKN XXIII itu dengan baik, mengingat itu adalah bagian dari program wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa.

Pembukaan KKN XXIII STIA Pembangunan Palu, selain dihadiri oleh para pejabat kampus, dosen, juga dihadiri langsung oleh Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Sulteng, Maya Prasta, S.Ap. ENG