SULTENG RAYA- PT. Sirtu Karya Utama, sebuah perusahaan di Kota Palu, melaksanakan tes urin untuk mendeteksi dini penyalahgunaan narkotika di kalangan karyawannya.

Tes urin tersebut melibatkan seluruh karyawannya, yakni 46 orang. Dari hasil tes itu, empat karyawannya dinyatakan terdeteksi positif penyalahguna narkotika jenis sabu.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu, AKBP Dr. Baharuddin, SE., M.Si mengapresiasi langlah yang dilakukan oleh PT. Sirtu Karya Utama, sebagai upaya  mengurangi risiko kerja serta mendukung program pemerintah dalam membersihkan Kota Palu dari peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotik.

Apa lagi langkah ini secara konsisten dilakukan terhadap karyawan secara periodik setiap enam bulan sekali.  Karyawan yang masih terdeteksi sebagai penyalahguna narkotika jenis sabu selanjutnya akan dilakukan asesmen untuk direhabilitasi. “Karyawan yang terdeteksi positif menggunakan narkotika jenis sabu akan di asesmen untuk pelaksanaan rehabilitasi. Hasil ini sangat signifikan mengingat tes sebelumnya belasan orang yang dinyatakan positif,”sebut Kaban, Senin (5/6/2023).

Langkah yang diambil oleh PT. Sirtu Karya Utama ini diharapkan oleh Kaban BNN Kota Palu dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya dalam memprioritaskan keamanan dan kesejahteraan karyawan serta berperan aktif dalam upaya memberantas penyalahgunaan narkotika di Indonesia.

Menanggapi hasil tes ini, Direktur Utama PT Sirtu Karya Utama Rocky Marthianus, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan upaya konkret perusahaan dalam menjamin keamanan dan kesejahteraan karyawan.

Tes urin katanya, merupakan salah satu metode yang umum digunakan untuk mendeteksi penyalahgunaan narkotika. PT. Sirtu Karya Utama menjalankan tes ini dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang aman, bebas dari penyalahgunaan narkotika, serta mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan kota yang bersih dan sehat.

Perusahaan ini juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan rehabilitasi bagi karyawan yang terdeteksi positif menggunakan narkotika. Tindakan ini dilakukan guna membantu karyawan yang terkena dampak penyalahgunaan narkotika agar dapat kembali ke jalur yang benar dan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kehidupan mereka.ENG