SULTENG RAYA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) ke-21 juga dirangkaikan dengan pengresmian Taman Budaya Hasan M Bahasyuan di Kelurahan Masigi Kecamatan Parigi, Senin (10/4/2023).
Peresmian itu ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Parmout, Samsurizal Tombolotutu dan pembukaan selubung patung Hasan M Bahasyuan oleh Bupati Parmout bersama mantan Bupati Parmout dua periode, Drs H Longki Djanggola, MSi, Ketua TP PKK Parmout, Dra Noor Wachida Prihartini S Tombolotutu dan para keluarga almarhum Hasan M Bahasyuan. Selain itu, juga diserahkan piagam penghargaan dan bantuan uang kepada ahli waris yakni putra tunggal almarhum, Syaiful Bahri Bahasyuan.
Wakil Bupati (Wabup) Parmout, Badrun Nggai, SE mewakili Pemda Parmout dalam sambutannya mengatakan, peresmian Taman Budaya dan pembuatan patung Hasan M Bahasyuan sebagai bentuk penghargaan atas jasa almarhum yang telah mengangkat seni budaya Sulawesi Tengah lewat karyanya berupa tari dan lagu daerah Kaili hingga melegenda dan abadi sampai saat ini.
Wabup mengungkapkan, Hasan M Bahasyuan merupakan seniman legendaris asli Kabupaten Parmout yang mampu menciptakan tiga karya seni sekaligus yaitu seni tari, seni musik dan seni lagu dan sampai saat ini belum ada yang mampu seperti beliau.
Karya-karyanya kata Wabup, dijadikan referensi dan spirit bagi generasi muda khususnya para pelajar dalam melahirkan karya-karya baru serta dapat mengedukasikanya di tengah masyarakat luas.
Menurutnya Hasan M Bahasyuan adalah salah seorang tokoh yang menjadi pendorong bagi kemajuan seni budaya di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Karya-karya beliau tidak hanya menjadi suatu tontonan populer di tengah publik, namun lebih jauh dari itu karya-karya beliau juga mampu mewakili identitas kultural masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah pada umumnya dan Kabupaten Parigi Moutong pada khususnya,”ujarnya.
Lanjut Wabup, Hasan M Bahasyuan dapat dijadikan panutan atau contoh dalam berkarya seni, sebab di tangan dingin beliaulah syair lagu, gerak tari dan musik tercipta perpaduan yang sangat harmonis dan indah.
“Saya harap dengan diresmikannya Taman Budaya Hasan M Bahasyuan ini dapat dijadikan sebagai tempat edukasi bagi para pelajar dan para seniman yang ada di Kabupaten Parigi Moutong untuk terus melestarikan karya-karya baliau,”jelasnya.
Hasan M Bahasyuan lahir di Parigi pada 12 Januari 1930, kemudian hijrah ke Palu pada tahun 1965 . Pada awal tahun 1971 mulai aktif melatih tari daerah. Wafat di Palu pada tanggal 22 Mei 1987.
Beberapa karya Hasan M Bahasyuan yang terkenal hingga saat ini diantaranya karya tari antara lain Pomonte, tari Pajoge Maradika, Tari Pofeba, tari Pontanu. Karya lagu antara lain, Tananggu Kaili, Parigi ri Kareme Nuvula, Posisani, Palu Ngataku, Toraranga dan beberapa karya lainnya. AJI