SULTENG RAYA – Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group mengumumkan mulai 19 Januari 2023 membuka penerbangan kembali rute Balikpapan melalui Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN) tujuan Palu melalui Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri di Sulawesi Tengah (PLW).

Penerbangan regular domestik secara berjadwal yang dilayani frekuensi tiga kali dalam sepekan yaitu Selasa, Kamis, Jumat, sebagai berikut; Rute Balikpapan-Palu dengan nomor penerbangan IW-1322 dan Palu-Balikpapan dengan nomor penerbangan IW-1323. Adapun jadwal keberangkatan untuk Balikpapan-Palu yakni pukul 08.10 wita dan tiba 09.30 wita, sedangkan Palu-Balikpapan jadwal keberangkatan 9.50 wita dan tiba 11.10 wita.

“Tidak ada perbedaan waktu tempuh pada kedua kota tujuan, yakni menggunakan Waktu Indonesia Bagian Tengah (GMT+ 08),” kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Kamis (19/1/2023).

Danang mengatakan, penerbangan itu dapat menghubungkan Sulteng dengan IKN Nusantara sebagai kota hijau masa depan di Kalimantan Timur. Menuju IKN dapat dijangkau melalui Bandar Udara SAMS Sepinggan, Balikpapan. Konektivitas antar-provinsi yang menghubungkan kota utama berkonsep layanan penerbangan lintas pulau. Balikpapan ke Palu sebagai rute antarpulau yang dilayani dari Kalimantan setelah Kotabaru – Makassar dan Batulicin – Makassar.

Selain itu, lanjutnya, penerbangan tersebut mendukung aksesibilitas “jembatan udara” di Kalimantan Timur dan kota tujuan lain semakin luas, yang menawarkan jaringan saling terhubung Banjarmasin, Berau, Malinau, Palangkaraya, Tana Toraja, Tanjung Selor, Denpasar, Jakarta—Soekarno—Hatta, Jakarta – Halim Perdanakusuma, Makassar, Semarang, Surabaya, Tarakan, Yogyakarta serta kota-kota lainnya.

“Kemudahan perjalanan udara intra-Sulawesi Tengah dari Palu terhubung ke Toli-Toli, Buol, Luwuk, Morowali serta menuju wilayah lain ke Gorontalo, Manado, Kendari, Ambon dan kota-kota lainnya,” tutur Danang.

“Ini juga merupakan bagian dari kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sehingga semakin memperpendek jarak dan mempersingkat waktu dari satu pulau dengan pulau lainnya sehingga mobilisasi bagi masyarakat, wisatawan dan pebisnis semakin mudah, pendistribusian logistik serta kargo lebih efektif dan tepat,” ungkapnya.

Wings Air dalam program itu secara tidak langsung membantu perkembangan daerah sejalan program pemerintah. Kaltim dan Sulteng semakin terbuka sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Dalam upaya “Menghubungkan Indonesia” guna memperkenalkan dan mempopularkan destinasi yang dapat dijangkau secara point to point (penerbangan berdurasi jarak pendek dan menengah) hingga setingkat kecamatan, serta sebagai bagian upaya dalam percepatan pemulihan perekonomian dalam rangka pengembangan potensi unggulan di masing-masing destinasi (sektor pariwisata, UMKM, bisnis dan lainnya).

Dari sisi pengembangan inovasi, Wings juga kini mengoperasikan armada jenis baling-baling (propeller) tipe pesawat ATR 72-500 atau ATR 72-600, yang tepat sesuai infrastruktur bandar udara.

Pesawat berkapasitas tempat duduk 72 kelas ekonomi, konfigurasi atau tata letak 2-2. Keunggulan pesawat dalam upaya menawarkan pengalaman terbaru bagi penumpang (pebisnis dan wisatawan), ATR 72 adalah pesawat berteknologi canggih dengan tingkat kenyamanan lebih terasa selama penerbangan karena dibekali interior yang dirancang lebih futuristik, dapat bersantai ketika di kabin, bisa bekerja atau hanya menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan karena pesawat mampu terbang rendah.

Selain itu, kualitas udara segar terus menerus dipasok dengan tingkat pembaruan volume udara kabin yang tinggi, sehingga siklus udara terjamin bersih. Dalam hal ini, bagian kesungguhan terhadap kesehatan karyawan serta penumpang, seiring memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.

“Wings Air mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan koordinasi dari internal, pemerintah daerah, regulator (pemerintah pusat), pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara serta berbagai pihak terkait lainnya dalam membentuk sinergitas yang mampu memperlancar peroses perjalanan udara setiap penumpang dalam menjangkau dan melayani penerbangan di gerbang udara Balikpapan dan Palu yang terhubung langsung dengan tujuan di provinsi lain,” tutupnya. RHT