SULTENG RAYA- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbu Ristek) melalui Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah menyelenggarakan Semarak Kampanye Sekolah Sehat  dengan tema Wujudkan Generasi Sehat untuk Indonesia Hebat.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyemarakkan penerapan Kampanye Sekolah Sehat Tahun 2023 di satuan pendidikan untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Sekaligus sebagai betuk dukungan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dilaksanakan dua kali dalam sehun yakni Bulan Agustus dan di Bulan November.

Kegiatan itu dilaksanakan di SD Negeri 1 Binangga, Kecamatan Marawola, Kabupaten , Kamis (31/8/2023), dibuka langsung oleh , Mohamad Irwan Lapatta, M.Si ditandai dengan pemukulan gong, didampingi Direktur SD Kemendikbud Ristek, Dr. Muhammad Hasbi, S. Sos. M.Pd,  dan Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, M.KM, Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, S. KM, dan Kepala Dinas Pendidikan , Anwar, S.Sos., MM, serta dihadiri sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan talk show, imunisasi dengan menghadirkan 145 anak, dan menampilkan berbagai macam menu yang bergizi, sehat dan berimbang, serta diiringi dengan senam puluhan peserta didik.

Dr. Muhammad Hasbi,  mengatakan, dalam rangka mendukung menyuwudkan generasi emas di tahun 2045, maka Kemendikbud Ristek secara berkisinambungan terus menerus mendukung upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Kualitas pendidikan tidak hanya berfokus kepada bagaimana anak-anak dapat cerdas dan memiliki karakter yang baik, tetapi juga diharapkan agar mereka memiliki status atau derajat kesehatan yang paripurna. Itu ditandai dengan anak-anak yang semakin sehat, terbebas dari berbagai penyakit yang mungkin diderita sejak di usia dini.

Oleh karena itu, kampanye sehat yang merupakan bagian dari inisiasi Mendikbud Ristek terus berupaya mendukung agar anak-anak mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap sesuai dengan usia mereka masing-masing.

Namun katanya, setiap langkah transformasi yang dilakukan terutama di bidang pendidikan membutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, tidak hanya di bidang pendidikan tetapi juga dari bidang lainnya, termasuk pemerintah daerah dan Kementerian Kesehatan. “Karena itu, kami mengucapkan  diucapkan terimakasih untuk dukungannya, sehingga kampanye sekolah sehat yang telah diluncurkan oleh Bapak Mendikbud Ristek sejak 23 Agustus 2022 lalu, dapat terus kita laksanakan,”sebut Dr. Muhammad Hasbi.

Kampanye Sekolah Sehat ini katanya, berfokus pada tiga hal pokok, yaitu sehat bergizi, yakni bagaimana anak-anak terus menerus mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dan terhindar dari berbagai asupan makanan dan minuman yang berisiko terhadap sekehatannya.

Kemudian sehat fisik, yakni bagaimana mendorong anak-anak terus melakukan gerakan atau aktifitas fisik, sehingga meningkatkan kebugaran mereka. Terakhir adalah sehat imunisasi, yaitu bagaimana mendorong agar anak-anak di berbagai jenjang dapat menerima imunisasi dasar yang lengkap, sehingga dapat memastikan bahwa mereka dapat terhindar dari penyakit yang berat, jikapun mereka terpapar penyakit yang berat, mereka dapat segera pulih, karena telah mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap.

Di tempat yang sama, dr. Prima Yosephine menjelaskan bahwa kaulitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu bangsa dalam mempersiapkan penerus bangsa yang produktif dan berdaya saing tinggi di tingkat global, dan fase kehidupan anak menjadi sangat penting, karena di fase ini adalah proses tumbuh kembang, dan jika terjadi masalah kesehatan pada fase itu akan berdampak pada kualitas anak ketika di masa dewasanya.

Oleh karena itu katanya, salah satu cara efektif untuk menjaga kondisi kesehatan agar anak tetap sehat adalah melalui upaya pencegahan, agar tidak terjangkit penyakit dengan memberikan imunisasi. “Namun tentu juga harus didukung dengan kegiatan lain, misalnya aktifitas fisik, kemudian menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekolah, lalu memilih makanan dengan gizi seimbang, dan penyediaan kantin sehat di sekolah,”sebutnya.

Lebih lanjut kata dr. Prima, pemberian imunisasi pada anak Sekolah Dasar merupakan lanjutan dari kegiatan pemberian imunisasi yang sudah diberikan sejak bayi. Karena jika tidak diberikan lanjutannya, maka upaya imunisasi yang diberikan kepada saat usainya masih bayi dan dibawah dua tahun akan sia-sia.

Karena imunisasi yang diberikan saat masih usia bayi sudah turun imunitasnya, sudah tidak mampu lagi untuk membuat anak itu menjadi kebal. “Untuk itu, Imunisasi pada anak sekolah dasar ini penting dilakukan, yakni diberikan di bulan Agustus dan juga diberikan di bulan November,”jelasnya.ENG