SULTENG RAYA-Pasca Sulawesi Tengah dilanda musibah tanggal 28 September 2018 silam, mengakibatkan kerusakan hampir di semua lini kehidupan masyarakat, khususnya di tiga daerah Palu, Sigi dan Donggala.
Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, sebagai salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Tengah, mengambil peran penting sebagai wujud dari salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, tepatnya Dharma ketiga yakni pengabdian pada masyarakat.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Unisa Palu, Dr Ahsan Marjudo menjelaskan, bahwa tahun ini, turun melakukan pengabdian pada masyarakat menjadi salah satu fokus utama Unisa Palu, khususnya pemberdayaan masyarakat barbasis lokal, dengan harapan itu dapat membangkitkan kembali ekonomi masyarakat pasca dilanda musibah.
Mengingat, musibah kemarin yang melanda Sulawesi Tengah mengakibatkan penurunan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat di tiga daerah yakni Palu, Sigi, dan Donggala.
Perguruan tinggi kata Ahsan, tidak cukup hanya tinggal dibalik tembok kampus, harus ikut serta memberikan sumbangsi untuk membangkitkan ekonomi masyarakat berdasarkan keilmuan yang dimilikinya. “Sebagai masyarakat akademik, punya kewajiban moral membantu masyarakat, untuk itu harus turun memberikan sumbangan pemikiran dan keahlian yang dimiliki, transfer pengetahuan ke masyarakat, bantu bagaimana membangkitkan kembali ekonomi masyarakat pasca musibah kemarin,”ungkap Ahsan Marjudo, Ahad (30/6/2019).
Tahun ini kata Ahsan, sebanyak tiga judul proposal yang lolos menerima dana hibah dikti, dengan nilai nominal Rp 138 juta lebih, dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat berbasis lokal, yakni pertama pemberdayaan masyarakat berbasis potensi kelautan dan perikanan, kedua pemberdayaan masyarakat berbasis potensi pertanian, dan yang terakhir dibidang metode pengajaran (pendidikan).
“Semoga apa yang kami lakukan ini, semoga bisa membantu membangkitkan kembali ekonomi masyarakat termasuk pendidikannya, ini juga adalah sahutan akadimis Unisa atas program pemerintah untuk Sulawesi Tengah kuat, dan Sulawesi Tengah Bangkit,”jelas Ahsan. AMI
Komentar