SULTENG POST – Perseteruan antar siswa SMKN 3, SMAN 2, dan SMK Muhammadiyah Palu yang terjadi pada (19- 22/9/2014) kemarin. Berhasil didamaikan oleh pihak sekolah masing-masing dengan melaksanakan aksi damai, di salah satu rumah makan di Kota Palu, Senin (22/9).
Aksi perdamaian itu, diikuti oleh masing-masing Kepsek yang terlibat, ketua Osis, serta siswa penyembab terjadinya konflik.
Pada pertemuan itu, masing-masing pihak sekolah bersepakat melaksanakan aksi damai. Dengan berjabat tangan sebagai tanda perdamaian antar siswa tidak akan menaruh dendam.
“Kami berupaya meredam perseteruan antar sisiwa ini, dengan melakukan aksi damai. Semoga aksi ini bisa menghindari tawuran antar siswa lagi,” kata Kepala SMKN 3 Palu, Triyono, Senin (22/9/2014).
Aksi damai ini, katanya, tidak sampai disini saja, masing-masing pihak sekolah akan memperintahkan Ketua Osis melakukan berbagai pertemuan antar siswa di sekolah masing-masing untuk membahas persoalan dan berkomitmen untuk tidak terulang kembali kejadian tersebut.
Sementara itu, Kepsek SMAN 2 Palu Badrah Lahay mengatakan, pihaknya sangat mendukung dengan diadakannya kegiatan aksi damai ini. “Karena ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk mencegah tawuran sesama siswa. Semoga dengan aksi damai ini, siswa tidak melakukan aksi tawuran lagi. Karena bila masih terulang kembali, kami akan menyerahkan permasalahan ini ke pihik kepolisian,” ujar Badrah Lahay.
Sebelumnya, kejadian itu berawal dari salah satu siswa SMK Muhammadiyah Palu yang tidak senang pacarnya diambil oleh siswa SMKN 3 Palu. “Selanjutnya dengan ketidak senangnya itu, ia langsung mengajak temannya yang merupakan alumni SMAN 2 Palu untuk memukuli siswa SMKN 3 hingga terjadilah aksi tawuran antar siswa SMAN 2 Palu dan SMKN 3 Palu,” jelas Ketua Osis SMKN 3 Palu, Amrul Amutthazin kepada Sulteng Post, usai melaksanakan Aksi damai. URY
Komentar