SULTENG POST – Dinas Pendidikan dan Provinsi Sulawesi Tengah melakukan berbagai inovasi yang tidak hanya peningkatan kualitas akademik, akan tetapi pembinaan akhlak pun mendapat perhatian. Salah satu di antaranya adalah dengan membuat “kantin kejujuran” untuk semua jenjang dan jenis pendidikan.
“Kantin kejujuran sengaja diterapkan tujuannya menyamakan persepsi tentang mekanisme pelaksanaan kantin kejujuran pada satuan pendidikan, mensosialisasikan pendidikan anti korupsi melalui kantin kejujuran, memberikan pembinaan kepada kesatuan pendidikan tentang implementasi kantin kejujuran,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng, H Ardiansyah Lamasitudju saat dikonfirmasi Sulteng Post, Jumat (19/9/2014).
Hal itu dimaksudkan, kata dia, agar kantin kejujuran mampu merubah pola pikir dan kesadaran modal generasi muda sehingga terjadi perubahan perilaku dari generasi yang korup menjadi generasi yang tidak korup.
“Sifat jujur pada generasi muda diharapkan mampu mencegah mereka berbuat korup pada saat mereka dewasa, membuat kantin kejujuran diharapkan menjadi senjata baru mencegah korupsi sejak dini,” ujarnya.
Kantin kejujuran juga bisa melatih siswa untuk mempunyai komitmen yang kuat selalu bersama-sama membesarkan kantin kejujuran. Memberikan kesempatan siswa untuk melatih berwirausaha.
“Program ini masih dalam tahap perencanaan, dan akan direalisasikan. Ya, muda-mudahan akan berjalan dengan baik. Untuk itu, kami meminta ke semua pihak sekolah agar dapat membantu dalam menjalankan program ini,” paparnya.
Dilakukan sosialisasi Kantin Kejujuran ini, lanjut Ardiansyah, untuk menyatukan persepsi 2014 diikuti semua dinas pendidikan kabupaten/kota. URY
Komentar