oleh

KEK PALU, 57 Investor Siap Berinvestasi

-Kota Palu-dibaca 1,395 kali

SULTENG POST – Dengan ditetapkannya Kota Palu sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sebanyak 57 investor nasional dan internasional telah menyatakan kesiapannya berinvestasi di Kota Palu.

 

“Sejumlah perusahaan sudah mulai terbangun seperti kawasan pergudangan, lokasi peti kemas, tempat perikanan dan banyak lagi lokasi industri yang tengah dalam proses pembangunan. Total investasi tersebut mencapai triliunan rupiah,” kata Wakil Walikota Palu, H Andi Mulhanan Tombolotutu.

 

Dia mengatakan, perusahaan spare part besar seperti Volvo yang sudah siap berinvestasi di Palu, termasuk juga  perusahaan packaging serta beberapa perusahaan besar lainnya.

 

“Volvo bahkan siap merelokasi pabriknya ke Palu dalam waktu dekat,” terang Mulhanan.

 

Lebih lanjut, calon Walikota Palu itu mengatakan perusahaan lainnya yang juga menaruh minatnya berinvestasi di Palu, yakni Shenzhen Nanli Engineering Co Ltd, Pengembangan Logistik, Pengolahan akhir produk elektrik PT Sinoosteel Corporation yang merupakan BUMN China.

Baca Juga :   PERINGATI HSN 2023-BPS Palu Tanam 1.000 Mangrove di Pantai Dupa Layana Indah

 

Selanjutnya, Smelter nikel, PT Intraco Penta Tbk (Volvo), Grup Perakitan dan Perawatan Alat Berat, Industri Otomotif Truk Shino, PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Grup Pengolahan Karet dan Produk turunannya Big Trade California dan Pengolahan Kakao Handaka dari Singapura serta Pengolahan Rumput Laut.

Terkait investor yang siap berinvestasi di Palu, menurut Mulhanan lebih pada faktor geografis wilayah Kota Palu yang sangat strategis, yakni berhadapan dengan Selat Makassar di laut Sulawesi yang merupakan jalur lalu lintas laut  ALKI 2. Sekaligus pintu gerbang konektivitas nasional, regional dan global.

 

“Bahkan dalam peta MP3EI, Kota Palu merupakan salah satu simpul ekonomi Indonesia Bagian Timur dalam Koridor Ekonomi Sulawesi (Koridor 4),” katanya.

Baca Juga :   Gedung Baru Kantor Kelurahan Boyaoge dan Baru Resmi Digunakan

Selain itu, kata Wakil Walikota Palu, lokasi strategis dengan jarak tempuh yang dekat dengan negara-negara tujuan ekspor komoditi seperti Malaysia, China, Hong Kong, Vietnam, Jepang dan Korea Selatan.

 

Provinsi Sulawesi Tengah yang berbatasan langsung dengan delapan provinsi di Kawasan Timur Indonesia, seperti Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Gorontalo dan Sulawesi Utara.

 

Selain lokasi yang strategis, KEK Palu juga masih satu kawasan dengan Pelabuhan Pantoloan, sehingga akan dibangun flyover dari lokasi inti langsung menuju pelabuhan dalam hitungan menit.

 

“Semua potensi dan keuntungan strategis ini dapat dijadikan sebagai engine of growth dalam mempercepat pembangunan dan peningkatan daya saing Kota Palu,” jelasnya.

 

Untuk itu, hari ini, Jumat (5/9) dilaksanakan Ground Breaking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Palu Utara yang telah ditetapkan menjadi KEK tersebut. Sejumlah tamu penting dan pejabat tinggi negara hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga :   Unsur Forkompimda Palu Sepakat Optimalkan Pendapatan Daerah

 

Kegiatan Ground Breaking KEK menjadi satu-satunya daerah yang dipercaya untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Setelah Kota Palu ditetapkan sebagai salah satu KEK untuk kawasan Indonesia Timur.

 

Pada acara tersebut dilaksanakan teleconfrence antara Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam teleconfrence tersebut presiden SBY dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek besar di Sulawesi Tengah termasuk juga proyek yang berada di KEK Palu Utara.

 

Sejumlah proyek yang bakal diresmikan tersebut dari informasi yang disampaikan Asisten II Pemkot Palu, H Ansyar Sutiadi S Sos MSi adalah proyek industri karet, smelter untuk pemurnian nikel, pergudangan, kakao, perikanan dan sejumlah proyek besar lainnya. YUSUF

Komentar

News Feed