SULTENG POST- Tiga bus sekolah yang melekat pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishukominfo) Kabupaten Sigi ternyata sejak Juni 2014 berhenti beroperasi.
Kepala Seksi Angkutan Dishubkominfo Sigi, Mohammad Ali yang dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/9/2014) membenarkannya.
Dia mengatakan, penyebab ketiga bus sekolah tersebut tidak beroperasi karena dana pengoperasiannya dalam hal ini bahan bakar minyak (BBM) tidak mencukupi.
Sementara dana yang dianggarkan hanya sekitar Rp150 juta untuk tiga buah bus.
“Sebelumnya bus yang ada di Dishubkominfo hanya satu unit, kemudian ada penambahan dua unit, jadi jumlahnya menjadi tiga. Sementara dana yang dianggarkan hanya untuk biaya operasional untuk satu unit bus, makanya dana yang digunakan tidak mencukupi,” tuturnya.
Pihaknya telah mencoba membatasi biaya pengoperasian bus tersebut, namun dananya hanya bisa mencapai dua bulan lebih.
“Kita sudah mengakali dengan mengoperasikan tiga hari dalam seminggu hanya pada hari Senin, Selasa, Rabu. Jika kita mengoperasikan sebanyak enam hari dalam seminggu, maka kemungkinan dana hanya mencapai satu bulan lebih saja,” katanya.
Pihaknya berusaha untuk mengoperasikan kembali ketiga bus sekolah itu dengan mengajukan usulan perubahan APBN untuk menganggarkan kembali dana BBM bus sekolah.
“Kami telah mengajukan kembali dana BBM. Jika permintaan kami dipenuhi kemungkinan bus sekolah akan kembali beroperasi, tetapi sama seperti dana sebelumnya dan akan beroperasi hanya sampai bulan Desember,” katanya. BAIR
Komentar