SULTENG POST- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala tidak memberikan bantuan dana langsung kepada korban bencana alam, melainkan dalam bentuk barang.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD Donggala Akris Fattah Yunus kepada Sulteng Post, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, banyak kepala desa belum paham datang ke BPBD meminta bantuan untuk masyarakatnya.
Mereka mengira bahwa BPBD memberikan bantuan dalam bentuk dana tunai.
“Kenapa kami memberikan bantuan dalam bentuk barang kepada masyarakat yang terkena bencana alam, karena telah diatur dan ditegaskan dalam undang-undang, dimana dijelaskan bahwa pemerintah tidak dapat memberikan bantuan dana tunai, terkecuali pribadi,” katanya.
Akris menambahkan, jadi kalau ada kepala desa datang meminta bantuan untuk masyarakatnya, maka pihaknya hanya dapat memberi bantuan berupa barang, tergantung jenis barang apa yang dibutuhkan.
Seperti misalnya, jika membangun rumah, maka pihak BPBD dapat membantunya dengan memberikan bahan bangunan yakni semen dan seng atau sejenisnya.
Akris menambahkan, BPBD Donggala mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dana untuk pembangunan jembatan dan peningkatan jalan terhadap sejumlah titik yang terkena bencana di wilayahnya.
Seperti yang ada di Desa Lalundu, Kecamatan Pinembani dan sementara ini dalam proses pekerjaan.
“Kita berharap pekerjaan tersebut cepat selesai agar masyarakat disana dapat dengan mudah membawa hasil kebun dan pertanian mereka untuk dipasarkan,” tuturnya. IYAN
Komentar