oleh

Pengangguran Terbuka Sulteng Menurun

-Kota Palu-dibaca 1,072 kali

SULTENG POST- Sejak 2013 hingga 2014, tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Sulawesi Tengah mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Hal ini disampaikan Gubernur Sulteng H Longki Djanggola saat membuka Rapat Koordionasi (Rakor) Perekonomian Sulteng di Swiss-belhotel Palu, belum lama ini.

Longki mengatakan, pada tahun 2013 tingkat pengangguran terbuka di Sulteng sebesar 4,19 persen. Jumlah tersebut mengalami penurunan secara signifikan menjadi 2,92 persen pada Februari 2014.

“Pengangguran terbuka Sulteng pada tahun 2013 sebesar 4,19 persen, menurun menjadi 2,92 persen pada Februari 2014,” ujar mantan Bupati Parmout itu.

Baca Juga :   Unsur Forkompimda Palu Sepakat Optimalkan Pendapatan Daerah

Gubernur melanjutkan, penurunan angka pengangguran terbuka tersebut juga seiring dengan penurunan jumlah penduduk miskin di Sulteng dari tahun ke tahun juga mengalami penurunan.

“Pada tahun 2013 penduduk miskin sebesar 400.900 jiwa atau 14,32 persen menjadi 392.652 jiwa atau 13,93 persen pada Maret 2014. Memang kalau lihat persentase ini penduduk miskin Sulteng masih berada di atas rata-rata nasional. Ini dapat menjadi alat bagi kita untuk memacu motivasi kita semua bagaimana kita semua bisa menurunkan angka kemiskinan secara signifikan,” jelas gubernur.

Tingkat pengangguran terbuka pada tahun-tahun mendatang tutur Longki, juga dipastikan terus mengalami penurunan dengan pesatnya jumlah industri yang akan masuk dan berdatangan di Sulteng.

Baca Juga :   DP2KB Palu: 20 Kelurahan Sudah Miliki Dashat

“Dengan begitu ketersediaan lapangan kerja pun akan semakin terbuka lebar, pada akhirnya mengurangi jumlah pengangguran di daerah kita,” ujarnya.

Menurut Longki, penurunan jumlah pengangguran terbuka juga akan ditopang dengan road map program pemerintahan Presiden Joko Widodo yang memberikan Kawasan Industri Palu dan Kawasan Industri Morowali kepada Provinsi Sulteng.

“Mudah-mudahan kedepan tingkat pengangguran terbuka semakin menurun disebabkan tentu karena makin banyaknya industri yang masuk tentu lapangan kerja semakin banyak. Apalagi di Sulteng program pemerintah baru, Sulteng mendapatkan dua kawasan industri, Kawasan Industri Palu dan Kawasan Industri Morowali.

Industri akan berdatangan ke daerah kita. Pertanyaannya siapkah kita? Atau ini hanya akan menjadi bom waktu bagi kita semua,” jelasnya. SADLI

Komentar

News Feed